Pemilik Motor yang Diduga Diperas Bengkel Rp 2,7 Juta Ogah Lapor Polisi, Ternyata Ini Alasannya

Galih Setiadi - Rabu, 3 Mei 2023 | 09:26 WIB
Kolase TikTok.com/echadama08
Curhatan pemilik motor, ternyata ogah lapor polisi meski diduga diperas bengkel Rp 2,7 juta karena hal ini.

MOTOR Plus-online.com - Pemilik motor Honda Genio yang diduga diperas bengkel di Kawasan Sentul Bogor sebesar Rp 2,7 juta enggak mau bikin laporan polisi, ternyata ini alasannya.

Curhatan lewat akun TikTok @echadama08 tentang pemotor diperas bengkel motor curang dengan nilai Rp 2,7 juta terus menjadi sorotan sampai saat ini.

Akun tersebut membuat konten baru, yang ternyata video viral yang dibuatnya dihapus dan dibilang pelanggaran.

"bingung sama tiktok, video viralnya di apus dan di bilang pelanggaran, padahal niat baik supaya ga ada lagi korban2, sepertinya ada yg melapor supaya bukti2 ilang, siapapun yang melaporkan video tersebut tolong lah cepat2 sadar," tulisnya dalam video.

Sudah diminta untuk melapor ke polisi, istri pemilik motor pun ungkap alasan enggak mau membuat laporan.

Sekaligus mengajak netizen yang juga menjadi korban pemerasan dari bengkel tersebut.

TikTok @echadama08
Alasan pemilik motor yang diduga diperas bengkel Rp 2,7 juta karena kasihan.

"saya di suruh polisi buat laporan, tapi saya ga mau karna masih kasian, di sini saya bukan mau memenjarakan pelaku, bisa d liat dr video awal saya hanya nyru usaha yg jujur dan cepat2 tobat. jangan malah balikkan fakta terus. yuk para2 korban bermunculan tunjukkan keluh kesahmu service d bengkel ini. JD kalau dia macam2 ngelaporin saya, saya punya bukti banyak korban. mohon bantuannya netizen," kata dia.

Baca Juga: Bikin Melongo Mau Ganti Oli Motor Diminta Rp2,7 Juta Setelah Diperbaiki di Bengkel Lain Cuma Segini

Sebelumnya, Kapolsek Babakan Madang, AKP Susilo Tri Wibowo meminta korban tersebut supaya melapor.

"Terkait informasi bengkel tersebut kepada masyarakat yang merasa menjadi korban dipersilakan melaporkan pada kami pihak kepolisian baik polsek maupun polres. Kami akan layani," jelasnya dikutip dari Kompas.com

Saat itu, pemilik motor merasa diperas saat menyervis kendaraan.

Peristiwa terjadi di bengkel Hen's Motor di Jalan Sirkuit Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jumat (28/3/2023) pukul 13.00 WIB.

Dia menyebut, awalnya sepasang suami istri mengendarai motor Honda Genio dengan tujuan kawasan Sentul.

Di tengah perjalanan, motor tersebut mogok dan terpaksa didorong menuju bengkel terdekat agar diperbaiki.

"Nah, sepeda motor kebetulan saat itu berdekatan dengan bengkel yang viral ini Hen's Motor nama bengkelnya," ujar Susilo.

Oleh mekanik bengkel, motor itu dicek dan ternyata overheat karena kehabisan oli mesin.

Baca Juga: Viral Diduga Peras Pemotor Rp 2,7 Juta yang Asalnya Minta Ganti Oli, Ini Profil Pemilik Hen's Motor

"Oleh montir tersebut diberitahukan kepada pemilik sepeda motor bahwa harus dilakukan turun mesin dan disepakatilah bahwa sepeda motor tersebut harus turun mesin untuk dicek sparepart mana yang rusak dan harus diganti," bebernya.

Setelah mesin dibongkar, ternyata banyak sparepart yang harus diganti dengan total Rp 2.745.000.

Pemilik motor tak terima sehingga terjadi ketegangan antara pemilik motor dengan mekanik bengkel.

Pemilik motor tidak mau bayar dan menyuruh montir memasang kembali motor tersebut.

"Dijelaskan bahwa untuk bongkar dan pasang kembali dikenai biaya Rp 400.000, tapi pemilik motor kembali keberatan atas biaya tersebut dan menawar dengan harga Rp 100.000 saja," bebernya.

Oleh bengkel, pekerjaan tersebut tidak dikerjakan karena ongkos bongkar tidak sesuai.

Karena tidak ada kesepakatan, akhirnya pemilik motor menyewa mobil pikap dan mengangkut motornya itu.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Minta Korban Dugaan Getok Harga di Bengkel Sentul Bogor Melapor"

Penulis : Galih Setiadi
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular