Jangan Cuma Ikut-Ikutan Orang, Begini Efek Negatif Pakai Komstir Laher Bambu

Uje - Jumat, 5 Mei 2023 | 18:50 WIB
Uje
Komstir model laher bambu

MOTOR Plus-Online.com Kerusakan komstir motor umumnya ditandai dengan setang motor yang mendadak berat.

Setang berat ini tentu memengaruhi kenyamanan dan juga bisa bikin manuver motor terasa susah.

Banyak pemilik motor yang mengganti komstir bawaan yang sudah oblak pakai komstir model laher bambu.

Untuk komstir standar atau bawaan motor umumnya pakai model bola atau pelor.

Diakui oleh Dimas Prasetyo, mekanik JBB Pokabar yang sering bongkar-pasang komstir, komstir laher bambu memang sering dipilih banyak orang.

"Karena yang pertama dari segi harga dia lebih murah, misal harga komstir standar itu Rp 100-150 ribuan, komstir laher bambu bisa Rp 60-80 ribuan saja," terangnya.

"Dipasangnya juga tidak ribet, kalau komstir model pelor terkadang orang malas dalam menyusun komstirnya," terangnya.

Tapi meskipun lebih murah dan lebih mudah dalam pemasangan, komstir laher bambu juga punya efek negatif.

"Komstir laher bambu itu bikin setang terasa kaku dan berat kalau dibandingkan motor standar," lanjut Dimas yang buka di Jl. dr Setia Budi, Pondok Kacang, Tangerang Selatan.

Baca Juga: Video Warga Teriak Sindir Gubernur Lampung Saat Presiden Jokowi Melintasi Jalan Rusak Dikawal Paspampres

 Baca Juga: Jalan Lampung Banyak Makan Korban, Presiden Jokowi Turun Tangan Sidak Langsung Naik Mobil

 

Berkah Auto Part Motor/Bukalapak
Komstir bambu Honda berkode GN5 ini bisa untuk Honda PCX 150

"Banyak orang cuma ikut-ikutan saja, dia pasang satu minggu minta ganti lagi ke komstir standar karena dirasa kurang enak dipakainya," tegasnya.

"Selain itu komstir laher bambu ini kalau rusak dia bisa sangat sulit dibongkarnya, apalagi kalau sudah berkarat parah," ucapnya.

"Biasanya harus dipotong pakai gerinda dulu baru dia mau lepas, karena seringnya dia menempel kalau sudah berkarat," wantinya.

Jadi saat mau ganti komstir laher bambu pahami dulu untung dan ruginya ya!

Penulis : Uje
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular