MOTOR Plus-online.com Performa Marc Marquez bersama Repsol Honda tentu menjadi sorotan selama empat musim terakhir.
Marc Marquez seperti sudah tidak klop dengan Honda RC213V miliknya dan sering terjatuh.
Masalahnya sering terjatuhnya Marquez ini membuatnya harus absen balapan cukup banyak selama empat musim terakhir.
Sejak awal musim 2020 sampai seri kelima musim 2023 yang baru digelar di Prancis pada Minggu, 16 Mei kemarin tercatat Marquez harus melewatkan total 28 race.
Performa Honda RC213V yang menurun sejak terakhir kali Marquez meraih gelar juara dunia pada 2019 lalu disinyalir jadi penyebab utama Marquez jadi sering jatuh atau crash karena terlalu memaksakan motor.
Sudah cukup banyak yang dilakukan Repsol Honda agar membuat motornya kembali kompetitif, terakhir mereka memasangkan sasis buatan Kalex di RC213V.
Tapi tetap saja Marquez kembali terjatuh dua lap jelang finish ketika bertarung melawan rider Pramac Ducati, Jorge Martin.
Melihat situasi Marquez yang memburuk di empat musim terakhir mungkinkah ia akan pindah pabrikan?
Baca Juga: Baru Tahu Ini Kelebihan Motor Matic Pakai V-Belt Kevlar,Bikin Tambah Kencang?
Baca Juga: Hilang Kesabaran Fabio Quartararo, Mulai MotoGP Italia 2023 Fix Pakai Settingan Motor 2 Tahun Lalu
Saat ini Marc Marquez masih terikat dengan Repsol Honda sampai akhir musim 2024 atau ketika ia akan berusia 31 tahun.
Tentu menjadi tanda tanya apakah ia akan tetap lanjut balapan pada musim 2025 nanti ketika memasuki usia 32 tahun.
Usia 32 tahun di era MotoGP modern sudah dianggap terlalu tua untuk balapan.
Mengingat cukup banyak debutan yang memulai karir di kelas MotoGP bahkan ketika ia belum berusia 20 tahun.
Dalam wawancara MOTOR Plus bersama Marc Marquez pada tahun 2018 lalu, ia sempat mengatakan kalau ia akan setia bersama Repsol Honda.
Tapi saat itu memang RC213V bersama Marquez menjelma jadi monster dimana ia tampil dominan dan berhasil mengungguli Andrea Dovizioso di akhir musim.
Kondisi sekarang yang dialami oleh Marc Marquez tentu berbeda dengan musim 2018.
Marquez sendiri pernah mengatakan pada Tuttomotoriweb pada akhir 2018 dimana ia tertarik bergabung dengan KTM setelah mantan rekan setimnya Dani Pedrosa bergabung dengan KTM usai musim 2018.
Baca Juga: Duel Murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia Lawan Marco Bezzecchi
"Saya rasa jika Pedrosa bisa membangun KTM dengan bagus kenapa tidak? (Bergabung dengan KTM)," ungkapnya saat itu.
Melihat performa KTM di beberapa musim terakhir yang menjelma jadi pesaing gelar juara ketimbang Honda tentu bisa membuat Marquez berubah pikiran untuk tetap bertahan di Repsol Honda.
Apalagi bos KTM Francesco Guidotti pernah secara terang-terangan menginginkan Marquez ada di timnya.
"Akankah Marquez datang di masa depan? Jangan pernah bilang tidak. Satu-satunya kepastian harus ada dalam periode ini, khususnya dalam lima tahun terakhir, tak ada yang tak mungkin," ungkapnya pada awal musim ini.
Dengan usia yang tidak muda lagi tapi melihat Marc Marquez tetap berusaha memenangkan balapan tentu nampaknya pindah pabrikan dari Repsol Honda ke KTM masih mungkin terjadi pada akhir 2024 nanti.
Jadi kita tunggu saja apa manuver Marc Marquez jika performa Repsol Honda tidak kunjung membaik.
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR