MOTOR Plus-Online.com - Tim asal Indonesia, Motul Snipers Manual Tech sudah dua kali juara Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas AP250 (2019 dan 2022).
Namun meski sudah dua kali juara Asia, tim yang bermarkas di Jogjakarta ini tidak lagi mendapatkan dukungan dari PT. Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
Padahal motor yang digunakan selalu Kawasaki Ninja 250, tetapi KMI tidak lagi mendukung Manual Tech dalam beberapa tahun terakhir.
Ada beberapa alasan kenapa KMI tidak lagi fokus dalam mendukung balap Road Race, padahal KMI masih menduku GreenTech Bali MX di Kejurnas Motocross.
"Alasan pertamanya kami memang ingin menaikkan lagi citra KLX sebagai motor trail terbaik di Indonesia," kata Jin Inoue, Presiden Direktur KMI.
"Jadi kami fokus di Motocross dengan KX250 da KX450, Diva Ismayana dari Bali MX adalah rider yang bagus," lanjutnya saat ditemui (13/5) lalu.
Lalu juga pada segi motor sport, KMI sedang membesarkan Kawasaki ZX-25R, sedangkan di ARRC masih menggunakan Kawasaki Ninja 250.
"Kami ingin mencitrakan kalau motor sport terbaik untuk 250 cc adalah Kawasaki ZX-25R, empat silinder yang lebih kencang," Jin Inoue menjelaskan.
"Tapi regulasi ARRC masih belum tepat untuk empat silinder, sehingga kami belum fokus mendukung tim balap dulu di AP250," timpalnya.
Baca Juga: Bertubi-Tubi Yamaha Di MotoGP Prancis 2023, Bikin Tak Jelas Nasib Skuat Satelit Dan Pembalap Incaran
Meski demikian, Jin Inoue tidak melepaskan pantauan kepada Manual Tech dan ridernya, Irfan Ardiansyah dan Aiki Iyoshi.
Keduanya sama-sama rajin mengejar podium dan terus bersaing di lima besar.
"Saya sangat mengapresiasi Manual Tech, mereka tim bagus, juga A.M Fadly yang dua kali juara Asia dengan Kawasaki, saya ucapkan terimakasih," tutur Inoue.
"Namun belum saatnya kami ke road race, karena masih ingin membesarkan ZX-25R dan kini ZX-4R," pungkasnya.
Baca Juga: Wawan Wello Di Puncak Klasemen ARRC 2023 Ubahan Rem Penunjang Performa
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR