MOTOR Plus-online.com - Kasus serangan hacker ke Bank Syariah Indonesia atau BSI juga terjadi di dunia otomotif.
Ternyata cyber attack, sedang terjadi pada pabrik motor Suzuki di India, yang terjadi sejak 10 Mei 2023.
Dikutip dari Autocar India, kabar ini mengejutkan mengingat produksi motor Suzuki India yang masif.
Konon estimasi motor yang gagal produksi mencapai 20 ribu unit, karena pabrik sedang berhenti beroperasi.
Suzuki India sendiri memberikan keterangan, kalau pabrik sedang stop produksi untuk mengikuti kebutuhan bisnis yang tidak terduga.
"Kami mengetahui insiden ini, dan sedang memberikan laporan pada pemerintah India," sebut juru bicara Suzuki Motorcycle India.
"Saat ini masalahnya sedang dalam investigasi, dan demi kerahasiaan makanya kami belum bisa memberikan keterangan lebih detail," lanjut juru bicara Suzuki Motorcycle India.
Pabrik motor Suzuki di India, merupakan yang terbesar ke-5 dengan produksi mencapai jutaan unit pertahun.
Maklum saja India jadi pasar terbesar Suzuki, dan 20 persen produksi motornya diekspor, termasuk ke Indonesia.
Baca Juga: Suzuki Ngamuk Luncurkan Motor Matic Baru Bodi Maxi 125 cc Irit Sekali Seliter Bensin Bisa 53,3 Km Lo
Beberapa produk ekspor yang dijual di Indonesia, adalah Avenis 125, V-Strom 250 SX sampai Gixxer 250 SF.
Saking besarnya, 50 persen produksi Suzuki Motor Global berada di India, makanya kasus ini jadi sorotan dunia.
Produk laris di India contohnya matic Suzuki Burgman Street serta Access, yang penjualannya mencapai 90 persen di tahun 2023.
Semoga saja masalah ini cepat selesai, agar produksi motor Suzuki bisa lanjut karena permintaanya sedang naik terutama V-Strom 250 SX.
Source | : | Autocar India |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR