MOTOR Plus-online.com - Toprak Razgatlioglu resmi pindah pabrikan dari Yamaha ke BMW musim WSBK 2024, terungkap 4 fakta menarik yang banyak bikin penasaran.
Tidak pakai lama menunggu hingga WSBK 2023 berakhir, pembalap Turki Toprak Razgatlioglu usai pengumuman tidak perpanjang kontrak dengan Yamaha WSBK.
Toprak Razgatloglu mengakhiri kolaborasi dengan Yamaha pabrikan di WSBK akhir tahun 2023.
Tak butuh waktu lama, pihak BMW Motorrad Motorsport langsung mengumumkan pembalap Toprak Razgalioglu bergabung dengan pabrikan berlogo Baling-Baling di WSBK tahun depan.
Kabar gercep Toprak Razgatlioglu pindah dari Yamaha ke BMW di WSBK musim depan mengungkap fakta-fakta menarik yang bikin penasaran.
1. Berani Tolak Ke MotoGP
Jarang terjadi pembalap yang memilih menolak ke kelas premier MotoGP dan hal itu dilakukan pembalap Turki Toprak Razgatlioglu.
Padahal Toprak Razgatlioglu sempat santer digadang-gadang bakal pindah ke kelas premier MotoGP.
Apalagi sempat juara dunia WSBK 2021 itu ikut mengujicoba motor MotoGP Yamaha YZR-M1 sepekan sebelum MotoGP Amerika 2023 silam di sirkuit Jerez.
Baca Juga: Tiga Pembalap Dunia Rayakan Hari Lebaran, Ada Pembalap Indonesia
Toprak Razgatlioglu membalikkan dugaan banyak pihak dirinya menolak ke MotoGP dan memutuskan tetap berkarier di kejuaraan balap motor WSBK musim 2024 bersama BMW pabrikan.
2. Ikuti Jejak Pembalap Ini Menang Di 3 Motor Berbeda.
Juara dunia WSBK 2021 Toprak Razgatlioglu memutuskan pindah ke skuat BMW pabrikan di musim depan.
Keputusan Toprak Razgatlioglu itu menorehkan sejarah jadi pembalap WSBK yang tampil di 3 motor berbeda.
Yup, Toprak Razgatlioglu mencicipi 3 motor balap WSBK berbeda di rentang 2018 hingga musim depan.
Toprak Razgatlioglu naik motor WBSK Kawasaki ZX-10R (2018-2019); Yamaha YZF-R1 (2020-2023) dan BMW M 1000 RR mulai musim depan.
Sebagai info, jika Toprak Razgatlioglu berhasil menorehkan kemenangan dengan motoro BMW M 1000 RR maka pembalap Turki itu menyamai rekor juara dunia WSBK 1995 dan 2005 asal Australir, Troy Corser.
Troy Corser adalah pembalap yang bisa menggasak kemenangan di 3 motor berbeda, yaitu Ducati, Aprilia dan Suzuki.
Baca Juga: Cabut Dari Yamaha ke BMW, Toprak Razgatlioglu Punya Segudang Prestasi Di Sirkuit Mandalika
3. Jadi Juara Dunia WSBK Di 2 Pabrikan Berbeda
Pembalap Turki Toprak Razgatlioglu tegas-tegas mengungkapkan dirinya tidak bakal ke kelas premier MotoGP dan jika bertahan di WSBK harus ada target dan prioritas yang jelas.
Keputusan Toprak Razgatlioglu pindah ke skuat BMW pabrikan di WSBK 2024 juga jadi alasannya.
Toprak Razgatlioglu bisa membuktikan diri jika dirinya pembalap papan atas di kejuaraan dunia WSBK.
Jika Toprak Razgatlioglu sampai menang di atas motor WSBK BMW M 1000 RR maka bikin sejarah jadi pembalap yang bisa menang di atas 3 motor WSBK berbeda.
Nah target Toprak Razgatlioglu yang lebih besar lagi jika sampai juara dunia WSBK dengan motor BMW.
Alhasil, Toprak Razgatlioglu bikin sejarah di ajang WSBK jadi pembalap Turki pertama juara dunia WSBK dengan 2 pabrikan berbeda.
Bisa dihitung jari pembalap yang berhasil juara dunia WSBK dengan 2 pabrikan berbeda.
Sebut saja Troy Corser juara dunia WSBK 1996 dan 2005 (Ducati dan Suzuki), lalu James Toseldan juara dunia WSBK 2004 dan 2007 (Ducati dan Honda).
Jika Toprak Razgatlioglu bisa jadi juara dunia WSBK bersama BMW pabrikan, maka jadi pembalap ke-3 yang bisa melakukannya.
4. Sejarah Menang Pertama Buat BMW Sejak 2019
Pembalap Turki Toprak Razgatlioglu gabung dengan BMW pabrikan musim depan digadang-gadang bisa meraih kemenangan.
Jika sampai juara dunia WSBK 2021 itu benar gasak kemenangan race WSBK di atas motor BMW.
Toprak Razgatlioglu menuntaskan paceklik kemenangan BMW pabrikan di WSBK setelah comeback di ajang kejuaraan dunia sejak 2019.
Terhitung 2019-2022, pembalap BWM pabrikan belum juga merasakan podium tertinggi di WSBK.
Baru tahu Toprak Razgatlioglu pilih pindah dari Yamaha ke BMW di WSBK 2024, banyak rekor tercipta jika sampai pembalap Turki itu menang pakai motor BMW musim depan.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR