Pabrikan Eropa melihat keberadaan skuat MotoGP satelit itu sama pentingnya dengan skuat MotoGP pabrikan.
Tak hanya itu, pabrikan Eropa menjadikan skuat MotoGP satelitnya sebagai perpanjangan mengoleksi dan mengumpulkan data terkait dengan motor MotoGP dari opini pembalap di luar pabrikan.
Selain itu pabrikan Eropa menjadi skuat MotoGP satelit juga sebagai ladang bisnis menjadikan motor MotoGP komoditas sebagai objek jualan sehingga menghasilkan benefit.
Selain itu, skuat MotoGP satelit dijadikan pabrikan Eropa untuk promosi produk motor massal di luar negara produsen pabrikan Eropa bermarkas.
Sementara pabrikan Jepang melihat skuat MotoGP satelit tidak sebagai partner setara di mana ada kelas atau strata berbeda skuat pabrikan dan satelit di pabrikan Jepang.
Tengok saja pabrikan Jepang selalu membedakan spesifikasi motor MotoGP skuat pabrikan dan satelit.
Terakhir pabrikan Yamaha di MotoGP 2022 silam membedakan sekali motor MotoGP skuat pabrikan dengan satelit.
Biasanya spesifikasi motor MotoGP yang usianya setahun lebih tua, ada semacam gengsi di pabrikan Jepang jika motor MotoGP skuat satelit menang dari motor MotoGP skuat pabrikan.
Meskipunya cara pikir kolot pabrikan Jepang soal skuat MotoGP satelit ditinggalkan Yamaha di 2020 silam.
Baca Juga: Kocak, Marc Marquez Cari Tahu Arti Bucin Di Media Sosial, Begini Balasan Netizen
Itu pun gara-gara pembalap Repsol Honda Team Marc Marquez cedera berkepanjangan.
Meski pabrikan Honda tidak membedakan spesifikasi motor MotoGP skuat pabrikan dan satelit.
Tetap ada jurang yang lebih prioritas untuk motor MotoGP skuat pabrikan dibandingkan satelit.
Semisal, upgrade perangkat lebih banyak aplikasinya demi motor MotoGP skuat pabrikan, sedangkan motor MotoGP skuat satelit menunggu dan baru diuprade di paruh musim kedua.
Baru tahu fakta menarik skuat pabrikan di MotoGP 2023, lebih jelas apa yang bedakan skuat MotoGP pabrikan Eropa dengan Jepang dan sebaliknya.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR