MOTOR Plus-online.com - Video emak-emak murka anaknya gagal SIM C lagi viral.
Dalam video yang diunggah akun TikTok birulangit153, terlihat seorang ibu-ibu ngamuk pada polisi.
Kejadian ini terjadi di Pekanbaru, Riau, tepatnya di lokasi Sekolah Mengemudi Riau Driving Center.
Protes ibu-ibu ini muncul, karena anaknya tidak lolos tes SIM C akibat motor yang digunakan berbeda.
"Uji praktek SIM diwajibkan pakai motor manual, sedangkan latihan pakai motor matic," sebut birulangit153 di video yang bisa disimak DI SINI.
"Tapi pada akhirnya si bapak petugas mengizinkan motor matik mereka untuk uji praktek SIM," lanjut birulangit153.
Kalau disimak video lain birulangit153, anak ibu-ibu ini mencoba melakukan tes praktik SIM lagi.
Sayang waktu tes di lintasan angka delapan, ternyata dikatakan gagal oleh petugas polisi karena mengenai tiang.
"Kalau belum mampu silahkan latihan," jelas polisi kepada ibu-ibu yang protes di video.
Netizen gerak cepat mengomentari ujian praktik SIM C, yang tes-nya dianggap tidak umum.
Terutama lintasan angka delapan, zig zag sampai putar balik yang peraturannya kaki dilarang menyentuh tanah.
"Rossi aja yg juara dunia nyerah di ujian ini wkwkwk," tulis pemuda tersesat 28.
"tes motor paling susah ya di indo, kita di tuntut supaya bisa freestyle di jalan," balas FeoMario.
"jalannya aja bukan kayak bgtu pak poll, masa ada ujiannya jalan kayak ular bnyak belokan kan nggak mungkin," sambut ismaildjohan23.
@birulangit153 Membalas @userrr9394891 kalau mau ikut ujian harus mampu dulu kata pakpol nya ???? #SerunyaGayaBareng ♬ Meluncur Ke Tkp Siap 86
Namun banyak juga yang membalas komentar, soal pentingnya latihan dulu sebelum tes praktik SIM C.
"gw anak SMA tes SIM sehari lsg jadi wkwk, semua arena tes gw lewatin dikasi 10menit muter2 latian, pas tes eh lulus kwwk gampang bro," tulis f.chillbr.
"banyak yg berhasil kok," kata ghozi.
"gue berhasil dan smpet ban belakang naik haha," aku Oka motovlog.
Baca Juga: Awas Polisi Bisa Cabut SIM Pemotor Seumur Hidup Gara-gara Terjadi Kecelakaan
Ujian SIM C dibagi dua yaitu teori dan praktik, agar calon pemilik SIM dipastikan paham peraturan dan kemampuan berkendara motor.
"Ujian praktik itu uji kompetensi bagi calon pemilik SIM supaya dia berkeselamatan di jalan," ujarnya Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus selaku Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) dikutip dari Kompas.com.
"Karena bukan dirinya saja yang jadi selamat, tetapi orang lain juga," jelas Yusri.
Kenapa ada ujian zig-zag sampai putar balik, soalnya jalan raya di Indonesia tidak bisa diprediksi.
"Misalnya, ada masyarakat pakai motor tiba-tiba di depannya ada lubang besar, karena sudah mahir, dia reflek langsung, refleknya tinggi. Itu yang kita ujikan (memutari angka 8 dan zig-zag) supaya mereka reflek," tutup Yusri.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR