2 Sebab Bayar Pajak Kendaraan Ditolak Walau Dilengkapi KTP STNK dan BPKB Asli

Aong - Selasa, 30 Mei 2023 | 08:35 WIB
Alve Yunus Marpaung
Bayar pajak kendaraan akan ditolak jika kena 2 sebab

MOTOR Plus-online.com - Bukan karena dipersulit ketika bayar pajak STNK tidak dibolehkan padahal dokumen lengkap dan serba asli.

2 sebab bayar pajak kendaraan ditolak walau dilengkapi KTP STNK dan BPKB asli serta uang cukup tetap tidak dibolehkan.

Seperti diketahui masyarakat untuk membayar pajak kendaraan cukup membawa STNK BPKB KTP asli dan uang yang cukup.

Ternyata di zaman sekarang untuk bayar pajak kendaraan tidak cukup dengan syarat tersebut.

Walau STNK dan BPKB sesuai KTP asli namun pemilik kendaraan yang tertera berhalangan hadir akan ditolak oleh Samsat.

Untuk itu harus tahu dua sebab supaya bisa bayar pajak kendaraan walaupun semua serba asli dan ada uang.

Pertama, harus pakai surat kuasa, seperti wilayah DKI dalam perpanjang STNK atau bayar pajak kendaraan harus dilakukan langsung pemilik kendaraan.

Pengurusan STNK bisa diwakilkan dengan syarat ada surat kuasa dari pemilik.

Surat kuasa tersebut tersebut harus bermeterai supaya sah dari segi hukum.

Surat kuasa harus dilengkapi fotokopi KTP pemohon (pemberi kuasa) dan penerima kuasa sebagai lampiran tambahan.

Baca Juga: Pemutihan 2023 di Sumut Digelar, Bebas Denda Pajak dan Ada Keuntungan Lain

Baca Juga: Resmi Pemutihan 2023 Mulai Hari Ini, Bebas Tunggakan Pajak Tahun Ke-3 Dan Seterusnya Ada Keringanan Lain

"Surat kuasa itu perlu ada materai Rp10 ribu," kata Katimsus Samsat Cikarang, Aiptu Harwanto kepada GridOto.com, Selasa (11/10/2022) lalu.

Kedua, bisa bayar pajak kendaraan jika sudah melunasi biaya denda jika kena tilang elektronik. 

Dilansir dari Kompas.com, menurut Direktur Regident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus salah satu tujuan tilang elektronik meningkatkan masyarakat khususnya pemilik kendaraan taat bayar pajak.

"Jadi ETLE itu sekaligus bisa juga meningkatkan pemilik kendaraan untuk bayar pajak. Tidak nunggak lagi," ucap Yusri kepada KOMPAS.com, Senin (18/7/2022) lalu.

Yusri menjelaskan, bahwa yang dimaksud bisa mendorong bayar pajak karena apabila pemilik kendaraan itu terkena tilang elektronik, dan tidak bayar denda maka status STNK-nya akan terblokir.

"Otomatis dengan begitu, pemilik kendaraan itu akan taat bayar denda jika melanggar dan pajaknya juga. Jika tidak akan terblokir STNK-nya," ujar Jenderal Polisi bintang satu itu.

Penulis : Aong
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular