MOTOR Plus-online.com - Benar-benar totalitas, modifikasi motor Yamaha Aerox dengan gaya racing, perpaduan bodi custom berbahan aluminium sampai kaki-kaki yang makin kekar.
Pas banget buat bikers terutama para pemilik Yamaha Aerox yang bosan dengan tampilan standar pada motornya.
Bisa jadikan konsep modifikasi motor yang satu ini sebagai referensi nih.
Bukan modif kaleng-kaleng, Yamaha Aerox ini sukses menyabet juara 1 sekaligus King of Maxi Online Customaxi 2021.
Dilihat dari sekilas saja, ubahan pada motor matic 155 cc ini cukup banyak.
Seperti penggunaan bodi custom yang berbahan aluminium, balutan warna bodi silver yang dipadukan dengan part copotan moge serta lainnya.
Dibuat anti mainstream, buntut saudara Yamaha NMAX ini didesain seperti ekor R1, gokil.
Pemilik Yamaha Aerox beragaya racing ini mengatakan, waktu untuk menggarap motornya terbilang singkat.
Baca Juga: Modifikasi Motor Yamaha Aerox Ala Tim Valentino Rossi, Mewah Pakai Part Carbon
"Makasih banget buat builder saya Achmat Untung, garap enggak sampai 2 bulan hasilnya maksimal. Buat konsep saya racing look, tapi biar menarik belakangnya gue bikin kaya Yamaha R1," kata Andri Ariyanto dikutip dari GridOto.com.
Untuk tampilan, Yamaha New Aerox ini kece dengan balutan air brush plus bodi belakang yang dicustom ala Yamaha R1 yang disesuaikan dengan penyesuaian rangka.
Sektor kaki-kaki motor ini lantas berbenah dengan pemasangan dari pelek, swimgarm, sokbreker yang sebagian besar custom.
Untuk area kaki-kaki, peredaman menggunakan sokbreker upside down (USD) lansiran KTC yang diturunkan 2,5 cm.
Enggak cuma bodi, sepasang kaliper rem bawaan Yamaha R1 dipercaya untuk dipasang ke Aerox tersebut.
"Kaki-kaki full upgrade. Sokbreker depan USD, double kaliper rem depan ori Yamaha R1 sisanya kayak sokbreker belakang, pelek, swing arm, cover CVT, filter dan magnet custom karya @Jibulcustom," terang Ganliem, sapaan akrab Andri Ariyanto.
Daripada penasaran, langsung saja simak data modifikasi motor di bawah ini:
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR