MOTOR Plus-Online.com - Sistem pengisian daya umum untuk kendaraan listrik di Indonesia rata-rata baru berpusat pada mobil listrik.
Setiap ada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) masih lebih berfokus pada mobil listrik.
Apalagi untuk fast charging yang memiliki arus DC, terbilang masih sangat jarang di Indonesia.
Dalam beberapa hal ini, Indonesia kalah dari Negara Vrindavan atau India yang sudah lebih banyak dalam fasilitas fast charging umum.
Salah satunya fasilitas fast charging yang dimiliki ABB sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri, elektrifikasi, dan automasi.
Menurut ABB Indonesia, saat ini kendaraan listrik di Indonesia masih berpusat pada mobil yang menggunakan arus AC.
Pun dengan motor listrik yang masih aman jika menggunakan arus AC yang bisa melakukan pengisian daya dengan listrik rumah.
Apalagi brand-brand motor listrik di Indonesia lebih dominan yang menggunakan sistem penukaran baterai atau swap battery.
"Untuk fast charging dengan motor listrik sudah kami jalankan di India dan sudah berjalan dalam beberapa tahun terakhir," kata Morten Wierod, Presiden Elektrifikasi ABB.
Baca Juga: Motor Murah Honda Supra Fit Tembus 70 km Per Liter, Surat-surat Lengkap Cuma Rp 5 Jutaan
"Dengan data banyaknya sepeda motor di Indonesia dan motor listrik yang sedang berkembang, kami tunggu perkembangan di Indonesia beberapa tahun mendatang," lanjutnya.
"Karena kami tidak hanya untuk mobil, kami juga ingin merambah fast charging untuk motor, India sudah kami jalankan, Indonesia bukan tidak mungkin," Morten menambahkan.
Salah satu motor yang sudah memiliki soket yang sama untuk SPKLU di Indonesia adalah Alva Cervo yang memang berniat agar setiap pengendaranya bisa melakukan pengisian daya di mana saja.
Baca Juga: Momen Haru Zlatan Ibrahimovic Pensiun dari Sepak Bola, Ternyata Fans Berat Motor Ini Buktinya
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR