MOTOR Plus-online.com - Dana KJP Plus Tahap I 2023 cair untuk pelajar SD sampai SMA atau SMK bulan Juni ini.
KJP, singkatan dari Kartu Jakarta Pintar diberikan kepada 664.936 siswa yang masuk kategori masyarakat miskin di DKI Jakarta.
Dana KJP Plus ini diharapkan dapat membantu masyarakat miskin mengenyam pendidikan Wajib Belajar 12 tahun.
Mengutip akun Instagram @disdikdki, dana KJP Plus cair secara bertahap mulai Rabu (7/6/2023) kemarin.
Paling kecil diberikan untuk pelajar SD, dengan dana sebesar Rp 250.000 per bulan, terdiri dari Biaya Rutin Rp 135.000 dan Biaya Berkala Rp 115.000.
Serta tambahan SPP untuk SD/MI swasta selama 6 bulan sebesar Rp 130.000 per bulan.
Sementara paling banyak untuk pelajar SMK, mendapatkan biaya Rp 450.000 yang terdiri dari Biaya Rutin Rp 235.000 dan Biaya Berkala Rp 215.000.
Ditambah dana SPP untuk SMK swasta selama 6 bulan sebesar Rp 240.000 per bulan.
Baca Juga: Uang KJP Plus Dipakai Modifikasi Motor, Banyak Juga Untuk Repaint Pelek
Namun dalam praktiknya, dana KJP Plus sering dipakai pelajar untuk modifikasi motor.
Hal itu diungkap salah satu bengkel spesialis repaint pelek di daerah Jakarta Utara.
"Kalau saya karena memang sering buka tarif pelajar untuk repaint pelek pernah beberapa kali iseng tanya katanya pas KJP cair atau turun," ungkapnya.
"Saya repaint pelek start dari Rp 200-500 ribuan tapi memang tidak bisa cepat, jadi kalau dipikir-pikir harganya pas dengan uang KJP karena saya juga baru tahu terimanya sekitar Rp 400 ribuan," jelasnya.
"Untuk tipe motornya di sini bervariatif, ada Yamaha Aerox, ada Vespa matic tapi memang rata-rata kalau anak SMA sampai kuliah itu pasti sekarang mainnya matic," lanjutnya.
"Beda kalau dulu di era 2000-an masih dominan bebek seperti Jupiter atau kalau yang berduit main CBR," sambung owner bengkel yang sudah buka sejak tahun 2000-an.
"Kalau untuk repaint body sih belum pernah nanya, tapi kalau saya harga repaint body mulai dari Rp 500 ribuan sih mungkin ada yang pakai KJP," lengkapnya.
"Soalnya rata-rata memang konsumen saya dalam satu bulan ada satu-dua orang anak SMA, apalagi kalau mau musim libur seperti ini pasti agak banyak," tutupnya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR