MOTOR Plus - online.com Bareskrim Polri baru saja berhasil menangkap peredaran pelumas palsu atau oli palsu di Sidoarjo dan Gresik Jawa Timur.
Dalam penangkapan atau penggerebekan di Jawa Tmur tersebut terbongkar dalam sehari berhasil diedarkan 312 liter ke seluruh Indonesia.
Artinya masyarakat harus waspada kemungkinan besar akan mendapatkan oli palsu yang beredar ini.
Memang agak sulit untuk mendeteksi oli palsu lewat kemasannya, apalagi para pengedar ini bisa meniru kemasan atau botol oli yang asli.
Tapi oli palsu bisa dibedakan terutama lewat warna dan bau yang berbeda dari oli asli.
"Kalau palsu biasanya bau sangit dan warnanya tidak jernih," bilang Handaru P.Utomo yang saat menjelaskan menjabat sebagai Field Marketing Advisor PT. Federal Karyatama (an ExxonMobil Subsidary).
Bau sangit yang muncul di oli palsu ini karena oli tersebut merupakan olahan dari oli bekas atau oli lama.
"Kita sebagai mekanik kadang memastikan lagi dengan cara menuang oli tersebut ke tangan," lanjut Iwan lagi.
Baca Juga: Oli Yamalube dan Oli MPX Honda Paling Sering Dipalsukan, Begini Reaksi Yamaha dan AHM
Baca Juga: Modal Bikin Oli Palsu Bisa Miliaran Rupiah Hingga Botol Bikin Sendiri Bikin Pemotor Rugi
"Biasanya kalau di oli asli dia terasa bersih seperti air atau cairan biasa. Kalau oli palsu pasti terasa agak kotor karena ada kandungan gram-gramnya," tegasnya.
"Soalnya kalau warna oli mungkin bisa diakali, tapi dari bau dan gram-gram oli bekas ini yang sulit jadi kalian bisa terapkan dua trik ini saat ganti oli baru," tambahnya lagi.
"Seandainya ditemukan dua ciri tersebut saat ganti oli baiknya jangan dipakai dan beli oli baru saja," tutupnya.
Nah itu cara sederhana yang bisa kalian terapkan untuk membedakan oli asli dan palsu yang beredar di pasaran.
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR