MOTOR Plus-online.com - Waspada oli palsu semakin banyak dijual oknum tidak bertanggung jawab.
Terlebih saat pabrik oli palsu di Bengkulu, Gresik dan Sidoarjo Jawa Timur.
Ketahui cara membedakan oli palsu dengan yang asli biar tidak bikin mesin motor rusak.
Oli palsu dengan asli bisa dilihat dari tutup botolnya saja dan jangan dibeli jika ada tanda seperti ini.
Selain harganya lebih murah oli palsu dapat terlihat dari ukuran liter dan tutup botolnya.
Pemalsuan oli di Bengkulu dari sebuah toko, polisi berhasil mengamankan ratusan botol dan 109 dus oli palsu yang ada di dalam toko.
Sementara itu, di Gresik dan Sidoarjo polisi menyita sembilan gudang yang tiga diantaranya merupakan tempat pembuatan oli palsu.
Dalam sehari mereka mampu menghasilkan 500 karton oli, dengan masing-masing berisi 24 botol.
Baca Juga: Gak Kena Oli Palsu Modal Kamera Handphone Begini Caranya Gampang Dicoba
Bahkan, omset mereka dalam sebulan bisa sampai Rp 20 miliar.
Tingginya omset mereka menandakan bahwa ada banyak oli palsu yang beredar di masyarakat.
Maka dari itu, konsumen diharapkan berhati-hati dalam memilih oli.
Kuasa Hukum Internal Astra Honda Motor (AHM) Edward Sihombing mengatakan selaku pemegang merek pihaknya bisa memberikan ciri-ciri oli asli, dalam hal ini menggunakan oli AHM untuk sepeda motor.
“Cara membedakannya pertama dilihat dari tutup botolnya, oli asli tidak ada coakan sedangkan yang palsu ada,” ucap Edward dalam konferensi pers.
Edward juga mengatakan jendela botol, tempat untuk mengetahui ketinggian permukaan oli pada kemasan juga bisa menunjukkan pembedanya.
Oli asli memiliki jendela yang sejajar, sedangkan oli palsu tidak.
Karena untuk bisa mencetak kemasan yang presisi sulit dilakukan oleh selain pihak pabrik, menurut Edward.
Baca Juga: Fakta Uang Kertas Kuno Berani Dibeli Kolektor Seharga Yamaha XMAX, Bisa Kaya Mendadak
“Kemasan botol palsu juga lebih lunak, semetara yang asli lebih padat, terus ada kode yang sejajar juga di dasar botol oli,” ucap Edward.
Selanjutnya, membedakan oli palsu dengan yang asli bisa melihat barcode yang ada di belakang kemasan.
“Barcode tersebut bisa dipindai, oli asli akan menghasilkan tulisan AHM.TO pada website resmi, sementara yang palsu tulisannya AHM.TOP atau bisa juga menghasilkan tulisan AHM.
TO tapi dengan website tiruan, misal ada embel-embel blogspot.com dan sebagainya,” ucap Edward.
Konsumen diharapkan bisa menerapkan metode tersebut untuk membedakan oli palsu dengan yang asli saat membeli oli atau melakukan penggantian oli di bengkel.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada Kena Tipu, Begini Cara Membedakan Oli Palsu dengan yang Asli"
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR