MOTOR Plus - online.com Para pemilik motor listrik siap-siap, tukar baterai motor listrik bakal makin gampang.
Saat ini sudah cukup banyak merek atau pemain motor listrik di Indonesia.
Tapi masih banyak calon konsumen yang ragu dengan motor listrik, terutama kalau baterai motor listrik habis di jalan.
Sejauh ini masing-masing merek memang masih memiliki Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) sendiri-sendiri.
Apalagi spek baterai yang digunakan tiap merek motor bisa berbeda-beda dan tidak bisa saling tukar.
Makanya Indonesia Battery Corporation (IBC) meluncurkan standarisasi swab atau penukaran baterai motor listrik bernama Battery Asset Management Service (BAMS).
Sistem BAMS ini bakal mempermudah para pemilik motor listrik dalam penukaran baterai yang sudah habis.
"Biasanya para pengguna motor listrik bakal sedikit kesulitan saat tukar baterai karena adanya perbedaan ekosistem motor listrik," buka Tono Nugroho selaku Direktur Utama IBC.
Baca Juga: Marc Marquez Crash di MotoGP Italia 2023, Targetnya Bukan Incar Podium Gara-gara Ini
Baca Juga: Segini Harga Aki Motor Yamaha NMAX Terbaru yang Umurnya Bisa Sampai 5 Tahun, Awas Lupa Ganti
"Tapi nantinya dengan sistem BAMS ini semua merek motor listrik akan menggunakan baterai dan sumber pengisi daya yang sama," jelasnya.
Nantinya semua tipe motor listrik bakal dengan mudah menukar baterai motor listrik di semua SPBKLU.
Sejauh ini sudah ada beberapa merek atau pelaku industri motor listrik yang ikut dalam prosesi penerapan BAMS ini.
Merek motor listrik serta konversi yang akan segera menerapkan BAMS adalah Gesits, Viar, Volta, Alva, United E-MOTOR, Goda serta pelaku industri konversi yakni Bintang Racing Team (BRT) dan Spora EV.
"Jadi harapannya kita bakal segera mempercepat transformasi penggunaan kendaraan listrik di Indonesia," tutupnya.
KOMENTAR