Cara Bikin Motor Irit Bensin Terinspirasi Mobil Peserta Shell Eco-marathon Asia 2023

Ardhana Adwitiya - Kamis, 15 Juni 2023 | 15:40 WIB
Ardhana Adwitiya/MOTOR Plus-online
Mobil yang dipakai balap irit bensin Shell Eco-marathon Asia 2023.

MOTOR Plus-online.com - Peserta Shell Eco-marathon Asia 2023 beberkan cara motor irit bensin

Shell Eco-marathon Asia 2023 sendiri diselenggarakan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 4-9 Juli mendatang. 

Sirkuit Mandalika jadi tuan rumah kompetisi mobil irit bensin untuk Shell area Asia Pasifik, termasuk Timur Tengah.

Susi Hutapea, Vice President Corporate Relations Shell Indonesia mengatakan, pada Shell Eco-marathon tahun lalu ada mobil yang iritnya sampa 900 km/liter.

"Selalu ada improvement dari tahun ke tahun, dan yang membanggakan kemarin kami menghasilkan mobil 1 liter bensin menempuh 900 km lebih," kata Susi saat ditemui MOTOR Plus-online di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2023). 

Bikin penasaran, apakah teknologi yang bikin irit mobil di Shell Eco-marathon bisa diterapkan di motor yang ada di jalanan? 

Yusuf Aji Widiyanto, mahasiswa Teknik Mesin Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga Manager Batavia Gasoline Team 2 menjawab pertanyaan itu. 

"Tentu bisa, dari cara kita setting ECU, terlebih dari cara berkendara dan bobot kendaraan," buka Yusuf. 

"Ibaratnya kita kasih waktu untuk berjalan mobil ini sampai finish, apakah gaya berkendaranya sama terus atau karakternya berpindah-pindah, itu mempengaruhi dari settingan ECU," sambungnya. 

"Jadi kalau ditanya apakah teknologi mobil ini bisa diimplementasikan ke motor, jawabannya bisa," lanjutnya. 

Untuk Shell Eco-marathon 2023, Team Batavia Gasoline Team 2 akan menurunkan mobil bernama Si Jayaraya 2.0.

Mobil ini masuk kategori Urban, dengan sasi alumunium dan body carbon fiber. 

Untuk mesin, kata Yusuf, dibangun tim di Kampus UNJ menggunakan CNC. 

"Jadi kita bikin sendiri blok mesinnya, sistem pendinginnya, sampai sistem transmisi," tambah lagi Yusuf.

Ardhana Adwitiya/MOTOR Plus-online
Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang tergabung dalam Batavia Gasoline Team 2 bersama mobil Si Jayaraya 2.0.

Karena mengejar keiritan bensin, body dibuat dari serat karbon yang ringan. 

Baca Juga: Shell Eco-marathon Siap Digelar di Sirkuit Mandalika Adu Keiritan Bensin Rekor 900 km/liter

"Body full karbon kita pesan, ditambah sasis aluminium jadi lebih ringan 70 kg dari mobil sebelumnya," jelas Yusuf. 

Pada seri Shell Eco-marathon 2022 lalu mobil Si Jayaraya 1.0 milik Batavia Gasoline Team 2 berhasil meraih top 5.

Saat itu, kata Yusuf, mobil garapan mahasiswa Teknik Mesin UNJ itu mencatatkan konsumsi bensin 177 km/liter.

Yusuf berharap, semoga dengan improvement yang dilakukan tim, Si Jayaraya 2.0 bisa menang di Shell Eco-marathon Asia 2023.

Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular