Spek Oli Encer Patokannya Angka Ini, Benarkah Rekomendasi Buat Motor Baru?

Reyhan Firdaus,Mohammad Nurul Hidayah - Jumat, 16 Juni 2023 | 10:00 WIB
Dok. Motorplus
Ilustrasi oli encer yang dipakai motor keluaran terbaru

MOTOR Plus-online.com - Oli encer dan kental bisa disimak perbedaannya melalui angka ini.

Banyak bikers mencari info soal oli encer, karena jadi rekomendasi buat motor produksi terbaru.

Oli disebut encer atau kental, pertama ditentukan dari angka SAE yang tertulis di botolnya.

Semakin rendah atau tinggi dibanding rekomendasi pabrikan, membuat oli jadi lebih encer atau kental.

Misalnya oli MPX2 buat motor Honda BeAT, yang rekomendasinya pakai oli SAE 10W-30.

Beda angka-nya dengan Pertamina Fastron Gold, yang punya SAE lebih kecil 0W-20, sehingga disebut encer.

Lalu kalau Honda BeAT pakai oli MPX3 yang punya SAE 20W-40, berarti pakai oli lebih kental.

Ada anggapan kalau pakai oli lebih encer dari rekomendasi, membuat motor lebih kencang.

Soalnya oli encer disebut bikin tarikan motor jadi ringan, karena tidak terlalu membebani pompa oli, yang bisa memakan power mesin.

Namun dijelaskan Gunawan Ari Wibowo, Lab Head Oil Clinic, Pertamina Lubricants, pakai oli lebih encer dari rekomendasi punya efek lho.

"Saat pakai oli mesin yang lebih encer, lapisan film yang diberikan oleh oli mesin juga tipis. Kalau lapisan filmnya tipis, ada kemungkinan gesekannya meningkat," tukas Gunawan.

Akibat gesekan antar komponen meningkat, keausan pada komponen mesin terjadi lebih cepat, membuat suhu mesin lebih panas.

Makanya tetap lebih baik pakai oli sesuai rekomendasi pabrikan, apalagi buat motor baru.

Selain SAE, perhatikan juga kode API Service dan kode JASO, yang ada di belakang botol oli.

Facebook Wahyu Firmansyah
Oli SAE 10W-30 dianggap oli encer

"Kode API Service atau mutu berhubungan dengan aditif yang dipakai, mengacu ke kebijakan teknologi mesin yang dipakai,” jelas Totok Subagyo, Brand SEO (Small Engine Oil) Manager PT Pertamina Lubricant.

Semakin tinggi atau mendekati abjad Z, berarti lebih baru seperti API SL sampai SL.

Motor produksi terbaru saat ini pakai API SN, karena klep atau valve-nya sudah roller rocker arm.

Beda dengan motor lawas, yang klepnya masih flat tapped, sehingga boleh pakai oli dengan API dibawah SN.

Selain kekentalan dan sertifikat API, komposisi atau bahan dasar oli juga harus diperhatikan.

Biar lebih encer, oli motor dengan bahan full sintetik lebih bagus, dibanding semi sintetik apalagi mineral.

Makanya setiap pabrikan punya spesifikasi kekentalan oli yang berbeda, mengikuti tipe serta jenis motor.

Pastinya tiap pabrikan punya perhitungan, dalam merancang mesin untuk motor produk mereka.

Baca Juga: Ini Ciri-Ciri Oli Kental Bikin Suara Motor Halus Namun Ada Efeknya

Source : GridOto.com
Penulis : Reyhan Firdaus
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular