MOTOR Plus-online.com - Seperti diketahui Honda BeAT jadi motor yang laris manis di pasaran Indonesia dan wajar saja muncul versi tiruannya.
Aneh motor baru Honda BeAT KW110 dijual lebih mahal padahal mesin sama-sama 110 cc apa istimewanya dibanderol tinggi.
Motor baru Honda BeAT versi KW110 merupakan kloningan yang dbikinan pabrikan Cina.
Adapun nama Honda BeAT versi KW110 tersebut yaitu Daytona Flert 110 yang merupakan buatan Cina.
Namun jangan salah meski versi KW110 namun dijual atau dipasarkan di Eropa, lebih tepatnya di yakni Yunani.
Memang dilihat dari tampilannya, Daytona Flert 110 terlihat identik Honda BeAT terutama bagian fascianya.
Namun desain bodi samping justru sedikit gambot, agak beda dengan Honda BeAT terbaru yang agak ramping dan sporty.
Dari segi performa, dilengkapi mesin satu silinder 110 cc pendinginan udara dan teknologi eFP, yang identik mesin eSP Honda.
Diklaim menghasilkan tenaga sebesar 9 dk pada 7.500 rpm dan torsi maksimum 8,8 Nm pada 6.000 rpm.
Baca Juga: Masih Ada Motor Murah Honda BeAT Cuma Rp 1 Jutaan STNK Masih
Baca Juga: Bolehkan Motor Honda BeAT Diisi Oli Kental Ternyata Pengaruh Ke Mesin
Fitur Daytona Flert 110 juga mirip dengan BeAT, seperti lampu LED dengan DRL di bagian depan, dua kompartemen di bawah setang, dan port USB untuk pengisian daya ponsel.
Sistem pengereman menggunakan cakram di bagian depan dan tromol di bagian belakang, serta dilengkapi dengan fitur CBS (Combi Brake System).
Keunikan dari Daytona Flert 110 adalah adanya rak belakang yang modelnya seperti motor niaga.
Meski dibilang Honda BeAT KW, harga skutik dari brand China ini ternyata lebih mahal dari aslinya.
Mengutip dari 2banh.vn, Daytona Flert 110 dijual di Eropa dengan harga 1.795 Euro atau sekitar Rp 29,3 jutaan (kurs 1 Euro = Rp 16,353.87 per 16 Juni 2023).
Kalau dibandingkan, harganya lebih mahal sekitar Rp 11 juta dari Honda BeAT yang dijual di Tanah Air.
Berdasarkan data di halaman Astra Honda Motor (AHM) yang diakses 16 Juni 2023, Honda BeAT dijual mulai Rp 18 juta OTR Jakarta untuk varian CBS.
KOMENTAR