MOTOR Plus-online.com - Pasang knalpot racing diklaim bisa mendongkrak power atau tenaga motor dari kondisi standar.
Salah satu alasan banyak pemilik motor melakukan penggantian knalpot racing adalah tenaga yang bisa naik dari kondisi standarnya.
Tapi belum banyak yang tahu berapa sih kenaikan power motor usai pasang knalpot racing dalam kondisi mesin masih standar.
Tim MOTOR Plus sendiri pernah melakukan tes dyno untuk membuktikan berapa kenaikan power usai motor pasang knalpot racing.
Tes dyno ini pakai Yamaha NMAX 2020 di mesin dynojet 250i milik Duta Mtor Sport di daerah Bekasi, Jawa Barat.
Knalpot yang diuji merupakan knalpot keluaran ROB1 asal Bandung.
"Biasanya pasang knalpot racing itu kenaikan powernya ada di angka 1 dk," bilang Danu Andri Wibisono owner sekaligus mekanik Duta Motor Sport.
"Tapi 1 dk itu angka rata-rata, tergantung dari knalpot serta kondisi mesin yang dipasang knalpot tersebut masih sehat atau tidak," terang Wibi sapaannya.
"Memang kenaikan tersebut bisa dibilang tidak terlalu besar, apalagi kalau mesinnya masih standar," jelasnya lagi.
Baca Juga: Alasan Marc Marquez Usai Jatuh Tiga Kali Di Hari Sabtu MotoGP Jerman 2023
Setelah dilakukan beberapa kali run di mesin dyno, dalam kondisi standar power Yamaha NMAX tercatat ada di angka 11,04 dk.
Setelahnya dipasang knalpot racing dan dilakukan run beberapa kali di mesin dyno untuk menghitung ulang berapa power atau tenaganya saat ini.
Sementara setelah menggunakan knalpot racing, power terdongkrak menjadi 12,11 dk atau artinya ada kenaikan 1,07 dk.
"Jadi memang untuk ganti knalpot kenaikan power tidak bisa signifikan, kalau mau lebih optimal itu bisa dengan cara ganti ECU atau oprek mesin," tutupnya.
Baca Juga: Blak-Blakan Fabio Quartararo Usai Sprint Race MotoGP Jerman, Motor Yamaha Tidak Punya Kecepatan!
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR