MOTOR Plus-Online.com - Soal kasus mobil lindas pemotor di Cakung hingga tutup usia, begini kata bikers komunitas motor.
Beberapa waktu lalu heboh kasus kecelakaan yang melibatkan sebuah mobil yang melindas pengendara motor di Cakung, Jakarta Timur, pada Rabu (14/6/2023) pagi.
MBP (33) pemotor yang tutup usia ditabrak dan dilindas mobil di Cakung, Jakarta Timur, mengalami patah tulang rusuk sampai menembus paru-paru.
Sedangkan pelaku OD (26) sudah diamankan petugas kepolisian untuk mempertanggung jawabkan kelakuannya.
Kecelakaan ini menjadi sorotan semua pihak, tak terkecuali para pemotor atau bikers yang tergabung di komunitas motor.
Seperti pernyataan Yudi Kusuma, pendiri dan anggota komunitas YNCI (Yamaha NMAX Club Indonesia).
"Pastinya saya melihat itu ada unsur kesengajaan, apalagi dilihat dari video yang beredar. Jadi bukan kelalaian," buka Yudi, saat MOTOR Plus hubungi via pesan Whatsapp, Sabtu (17/6/2023).
"Apalagi terlihat jalanan kosong, jelas itu sengaja ditabrak. Saya turut berduka cita untuk keluarga korban," tambahnya.
Yudi juga berandai-andai misalkan korban adalah salah satu anggota komunitasnya, jelas Yudi akan ikut turun tangan.
"Kalau semisal salah satu anggota dari komunitas, pastinya saya akan kawal kasus ini sampai selesai," tukasnya.
Soal cekcok di jalanan antar pengguna jalan raya, Yudi juga mengaku selalu membahas hal ini di forum komunitas.
"Dalam setiap edukasi yang kita sampaikan khususnya perihal safety riding, saya selalu me-reminder kawan-kawan agar tidak mengendarai kendaraan dalam kondisi emosi," jelasnya.
"Karena itu akan berakibat fatal untuk kita sendiri dan orang lain di jalan. Satu hal yang saya tekankan, kita berkendara harus fokus dan pikiran jangan kemana-mana," tambah Yudi.
Menurut Yudi, jika cekcok antar pengendara tak bisa dihindarkan, ada tindakan preventif yang bisa dilakukan.
Baca Juga: Fakta Baru Kasus Mobil Tabrak Pemotor Honda PCX di Cakung, Ibu Pelaku dan Sopir Ambulans Jadi Saksi
"Sebisa mungkin selesaikan masalah dulu sampai benar-benar clear, baru kita jalan lagi berkendara," ungkapnya.
"Kadang saya selalu saklek untuk hal itu ke rekan-rekan, karena mengontrol emosi orang lain di jalan raya itu enggak gampang," tutupnya.
Intinya, demi menghindari cekcok atau road rage di jalan jelas kita harus mengontrol emosi dahulu.
Jangan sampai perkara diawali cekcok, malah timbul perkara baru yang bahkan hingga membahayakan nyawa satu sama lain.
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR