MOTOR Plus-online.com - Banyak knalpot racing dijual di pasaran, baik di toko maupun online.
Namun ternyata di antara knalpot racing tersebut ada yang palsu loh.
Knalpot racing palsu atau KW meniru tampilan atau desain buatan pabrikan knalpot ternama.
Hal itu tentunya bikin pabrikan knalpot aftermarket merugi karena banyak yang terkecoh barang palsu.
Ditambah knalpot racing palsu terbuat dari bahan yang lebih rendah dari spesifikasi aslinya.
"Produk palsu tidak ada standar produk dan menggunakan bahan limbah," buka Indrawan, owner WRX Exhaust kepada MOTOR Plus-online, Jumat (16/6/2023).
"Produk asli dibedakan sesuai kebutuhan dan spek mesin, knalpot palsu dibuat secara asal tidak ada kualitasnya," lanjutnya.
Menurut Indra, sebenarnya secara kasat mata knalpot racing asli WRX dengan yang palsu sangat berbeda.
"Produk Palsu dibuat secara asal dan menggunakan logo mirip WRX," sambung Indra.
"Ciri produk asli WRX ada logo WRX, laser pada bagian silincer dan pipa, serta garansi 2 tahun batas cacat produk," jelasnya.
Tak hanya Indra, Edi Nurmanto owner Abenk Muffler menjelaskan beberapa tanda knalpot racing palsu.
"Caranya gampang sekali, lihat di harga. Kalau harga murah kualitas jelek sudah pasti itu kW alias bajakan," kata Abenk kepada MOTOR Plus-online.
"Sangat gampang sekali menandai knalpot kW diantaranya dari las lasan, merek, bentuk secara visual, berat, ketebalan bahan baku, kerapihan, saringan, glaswool," paparnya.
"Jika knalpot racing memang tidak memikirkan efek tersebut, yang penting bisa menang di arena balap," lanjut Abenk.
"Nah jika knalpot Aftermarket pembuatannya itu ada seninya, dari las-lasan cacing, banyaknya tekukan, pemakaian bahan baku, saringan, glaswool, diameter pipa dan volume tabung," tambahnya.
Baca Juga: Aturan Knalpot Racing Motor Sudah Sejauh Mana, Ini Kata Ketua Asosiasi Knalpot Seluruh Indonesia
"Semua sudah kami pikirkan matang-matang supaya bisa ramah lingkungan dan bertenaga," jelasnya.
Yang jarang bikers ketahui, penggunaan knalpot racing palsu bisa memberi efek negatif ke mesin motor.
"Produk palsu dapat merusak mesin juga, jelas performa beda asli dengan palsu, " lanjut lagi Indra.
"Bisa merusak seher karena overheat, kemudian boros bahan bakar dan tenagan tidak ada," sambungnya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR