MOTOR Plus - online.com Salah satu motor murah yang paling banyak beredar di jalan raya adalah Honda BeAT.
Honda BeAT jadi motor murah favorit karena harganya yang relatif terjangkau juga cocok dikendarai di kemacetan seperti di Jakarta.
Tim MOTOR Plus sendiri baru-baru ini menguji keiritan bensin Honda BeAT generasi terbaru.
Dari hasilnya 1 liter Honda BeAT bisa menempuh jarak 60,4 Kilometer, artinya cukup irit bensin meskipun motor dipakai macet-macetan di Jakarta.
Hitungan kasarnya jika tangki Honda BeAT yang memiliki kapasitas 4,2 liter berarti sekali isi full bisa menempuh jarak sekitar 253 Km.
Salah satu fitur yang bisa bikin irit bensin adalah fitur Idling Stop System (ISS) di Honda BeAT generasi terbaru.
Fitur Idling Stop System ini berfungsi agar motor jadi lebih irit bensin dan emisi gas buang lebih rendah," terang Technical Service Division PT. Astra Honda Motor (AHM), Sarwono Edhi.
"Saat Idling Stop System aktif, ketika motor berhenti dan posisi gas tertutup penuh seperti di lampu merah, mesin akan mati sejenak. Namun saat gas diputar mesin akan otomatis hidup, tidak perlu starter lagi," ungkapnya.
Baca Juga: Baru Tahu Motor Hasil Sitaan Akibat Kecelakaan Bisa Diambil Tanpa Biaya
Baca Juga: Absen di MotoGP Jerman Hubungan Marc Marquez dan Honda Makin Panas?
Saat motor mati sejenak tentu tidak ada bensin yang terbuang percuma karena motor dalam kondisi diam makanya motor murah Honda BeAT bisa irit bensin.
Nah, tentu masih banyak yang belum tahu bagaimana cara kerja dari Idling Stop System ini di motor murah Honda BeAT.
Untuk bisa bekerja Ada beberapa komponen dan sensor yang bertugas mengaktifkan fitur ini.
Komponennya itu sendiri ada di Engine Control Module (ECM) dengan sistem ISS dan ada switch atau saklar dan indikator di area spidometer.
Untuk sensornya sendiri ada ECT sensor (Engine Coolant Temp), VS (Vehicle Speed) sensor, dan TP (Throttle Position) sensor.
"Supaya ISS ini aktif motor harus berjalan dulu setidaknya 10 km/jam dan suhu mesin sudah 60 derajat untuk mengirim sinyal ke ECM untuk mematikan mesin kalau motor dalam posisi idle dalam waktu 3 detik," tambah Edhi.
Dalam posisi ini tidak ada kompresi juga oleh piston agar beban saat motor mau dinyalakan tidak terlalu berat.
Ketika motor mau dinyalakan dengan memutar gas, sensor TP memberikan sinyal ke ECM agar mesin otomatis menyala menggunakan bantuan ACG starter sebagai alternator untuk kembali mengggerakkan piston.
"Jadi kita tidak perlu repot-repot tekan tombol starter untuk bisa jalan, kecuali dalam kondisi motor diam kontaknya sempat kita matikan," tutupnya.
KOMENTAR