MOTOR Plus-online.com - Pemerintah akan mempersulit pembelian motor dan mobil baru.
Hal ini dikatakan langsung Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.
Ucapan Luhut ini disampaikan disela-sela acara peluncuran Battery Asset Management Service (BAMS) di Kantor Kemenko Marves, Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurutnya pemerintah akan mulai membatasi pembelian kendaraan berbahan bahan bensin (konvensional).
Salah satu caranya adalah dengan mempersulit masyarakat yang akan membeli motor dan mobil baru.
Sistem baru yakni ICE (Internal Combustion Engine) disiapkan sebagai langkah mempersulit masyarakat membeli motor dan mobil baru.
"Akan dilakukan secara bertahap mulai dipersulit (pembelian motor dan mobil baru), dalam tanda kutip, mobil yang combustion engine (mesin berbahan bakar bensin) atau kendaraan konvensional," tegasnya.
Luhut sendiri menjelaskan alasan akan dipersulitnya masyarakat membeli motor atau mobil baru agar beralih ke kendaraan listrik.
Motor listrik sudah mulai banyak dijual beberapa produsen di Indonesia.
Selain itu alasan lainnya karena kondisi udara di Jakarta sudah sangat mengkhawatirkan.
Langkah ini untuk mengurangi polusi udara yang mulai buruk dan salah satunya di Jakarta.
"Kalau kebijakan ini dijalankan, maka keluarga kita akan mendapatkan kualitas udara yang lebih baik, seperti mungkin di negara tetangga kita ," lanjutnya.
Baca Juga: Kabar Insentif Motor Listrik Belum Juga Disahkan, Ini Kata Menko Luhut
Selain itu, Luhut Pandjaitan juga akan mendorong kebijakan untuk mempercepat penjualan mobil listrik.
Targetnya pada tahun 2030 mendatang ada 10 persen kendaraan yang ada di Indonesia adalah mobil listrik.
Ditambahkannya ekosistem kendaraan listrik yang terbangun di Indonesia bisa menjadi masa depan yang cerah untuk pemerintah.
Jika sudah berjalan sesuai rencana, akan mempermudah jalan untuk investor masuk dan berinvestasi di Indonesia.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR