MOTOR Plus-online.com - Sering beredar pemberitaan Honda BeAT dibawa kabur maling motor.
Memang Honda BeAT jadi motor matic yang banyak dipakai bikers di Indonesia.
Melihat banyaknya Honda BeAT di jalan, motor matic itu pun jadi incaran maling motor.
Seorang pelaku yang berpengalaman kasih tahu 2 alasan kenapa Honda BeAT jadi favorit maling.
Adalah Budi Pamungkas, maling motor Honda BeAT yang ditangkap di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Dalam konferensi pers yang digelar Polres Batang, Budi mengaku Honda BeAT diincar karena mudah dibobol dan dijual.
"Hanya butuh sekitar 30 detik saja, itu juga harus pilih-pilih motor, yang gampang diambil biasanya BeAT banyak diincar karena gampang dibobol," kata Budi dikutip dari TribunJateng.com, Selasa (20/6/2023).
"Dijual juga gampang," sambungnya.
Sebelum ditangkap, Budi dan komplotannya berhasil mencuri empat motor.
Selain itu, Budi mengaku motor yang tidak dikunci ganda juga menjadi favorit.
Dalam melancarkan aksinya, Budi menggunakan kunci L untuk membobol Honda BeAT.
Budi menambahkan, komplotannya menghindari motor yang menggunakan kunci keyless karena lebih sulit dibobol.
"Yang sulit itu kalau motor baru, pakai keyless, jadi tidak pernah dan dihindari saja," tambahnya.
Biasanya Budi dan rekannya beraksi di sekitar daerah Kecamatan Limpung dan Gringsing.
Hasil curian itu dijual ke temannya sendiri yang masih satu komplotan.
"Hasilnya untuk kebutuhan sehari-hari saja," lanjutnya.
Baca Juga: Ini Honda BeAT Paling Jarang Kelihatan di Jalan Yang Punya 2 Fitur Unik
Sementara itu, Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun menjelaskan bahwa pelaku curanmor ini ada dua orang yaitu Budi Pamungkas asal Limpung dan Jumanto dari Subah.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat memasang kunci ganda saat motor ditinggal parkir.
"Untuk lebih aman lebih baik gunakan kunci tambahan," kata AKBP Saufi Salamun.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Alasan Kenapa Honda Beat Jadi Incaran Pencuri Motor di Batang, Pelaku : Hanya Butuh Waktu 30 Detik
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR