MOTOR Plus-online.com - Sirkuit Assen venue MotoGP Belanda identik dengan Valentino Rossi yang terbanyak menang di MotoGP Belanda, juga rekor lain yang bisa saja abadi.
Yup, legenda MotoGP Valentino Rossi tercatat sebagai pembalap yang terbanyak menang di sirkuit Assen venue MotoGP Belanda.
Valentino Rossi sukses menggasak 8 kemenangan di sirkuit Assen MotoGP Belanda.
Valentino Rossi menang MotoGP Belanda musim 2002, 2004, 2005, 2007, 2009, 2013, 2015 dan 2017.
Rekor 7 kemenangan MotoGP Belanda The Doctor julukan Valentino Rossi itu sulit untuk bisa disama atau bahkan ditumbangkan.
Pembalap kedua terbanyak menang setelah Valentino Rossi koleksinya adalah 2 kemenangan.
Adalah Casey Stoner (2008 dan 2012) dan Marc Marquez (2014 dan 2018) yang menempati urutan kedua sebagai pembalap terbanyak menang di MotoGP Belanda setelah Valentino Rossi.
Tak hanya rekor menang terbanyak Valentino Rossi sulit untuk dapat disamakan atau bahkan ditumbangkan.
Ada 2 rekor milik Valentino Rossi di sirkuit Assen venue MotoGP Belanda yang abadi dan mustahil untuk diimbangi atau dipatahkan.
Rekor Valentino Rossi itu adalah Valentino Rossi menang di 4 tipe panjang sirkuit Assen yang berbeda.
Sebagai info, sirkuit Assen panjang lintasannya berubah-ubah rentang MotoGP Belanda 2002-2010.
Valentino Rossi menang MotoGP Belanda 2002 saat panjang sirkuit Assen; 6,027 km.
Kemudian Valentino Rossi menang MotoGP Belanda 2005 di sirkuit Assen dengan panjang lintasan 5,997 km.
Selanjutnya, Valentino Rossi juara MotoGP Belanda 2009 di sirkuit Assen yang panjangnya 4,555 km.
Lantas, Valentino Rossi menang di MotoGP Belanda 2013, 2015 dan 2017 di sirkuit Assen dengan panjang 4,542 km.
Cuma Valentino Rossi yang bisa menang MotoGP Belanda di 4 sirkuit Assen yang panjang lintasan beda-beda.
2 rekor Valentino Rossi di sirkuit Assen venue MotoGP Belanda yang bisa abadi.
Kalaupun ada yang bisa menyamai atau menumbangkan rekor Valentino Rossi, masih akan makan waktu tentunya.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR