MOTOR Plus-Online.com - Masih saja kerap jadi hal yang kerap dilupakan banyak pemotor untuk melakukan penggantian oli.
Oli mesin saja yang perannya vital, kadang orang suka tidak peduli sampai-sampai sudah lebih batas maksimal dan oli kering menjadi habis masih belum ganti oli.
Terlebih para pengguna motor matic atau skutik juga harus memperhatikan menggunakan oli gardan.
Penggantian oli gardan memang tidak sesering oli mesin, tetapi juga harus diperhatikan karera perannya juga vital.
Jangan sampai alih-alih jarang diganti dan ingin berhemat, justru membuat kerusakan baru yang bisa membuat kantong jadi jebol.
"Penting juga dong, oli gardan kan juga fungsinya melumasi gear penggerak dari CVT ke roda belakang, pasti ada gesekan juga," kata Nurrudin, Technical Advisor PT. ExxonMobil Lubricant Indonsia, Produsen Federal Oil.
"Memang pergantiannya tidak sesering oli mesin, tetapi jangan sampai dilupakan karena bisa bikin motor jadi lambat dan takutnya ada kerusakan lebih di gear dan bearing," lanjutnya.
Jika mengacu pada buku panduan servis, mayoritas motor skutik menyarankan penggantian oli gardan pada 8.000 km sekali.
Berarti jika oli mesin dianjurkan melakukan penggantian di 2.000 km sekali, maka di tiap empat kali ganti oli mesin ada satu kali oli gardan.
Oli gardan memang didesain khusus, berbeda dengan oli mesin sehingga kekentalannya cenderung berbeda.
Harganya variatif, jika yang oli gardan genuine parts seharga Rp 10 ribu dan dari oli gardan Shell hanya Rp 13 ribu.
Baca Juga: Warna Baru Kawasaki Ninja ZX-25R ABS SE 2024 Meluncur, Sultan Cari Moge Bisa Lirik
Semuanya sama-sama memiliki kapasitas 120 ml yang memang jadi standar oli gardan di semua motor matic.
Dari secara kemasan pun, oli gardan memiliki lubang panjang yang berguna untuk memudahkan saat memasukan oli ke bagian ruang gardan.
Nah pertannyaan lainnya, boleh kah menggunakan oli mesin untuk melumasi gardan?
Nanti kita bahas di artikel selanjutnya ya.
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR