Modifikasi Motor Benelli Patagonian Eagle Gaya Bobber Nyaman Buat Harian Budget Rp 20 Jutaan

MOTOR Plus-online.com - Benelli Patagonian Eagle kerap dijadikan bahan modifikasi motor.

Seperti modifikasi motor Benelli Patagonian Eagle gaya bobber garapan bengkel Spring Legacy Garage ini.

Ada beberapa alasan Benelli Patagonian Eagle cocok jadi bahan modifikasi.

Pertama, kapasitas mesin 250 cc dua silinder namun memiliki settingan crank 360 derajat, sehingga suara standarnya mirip-mirip moge 4 silinder.

Kedua, sasis ala motor cruiser memudahkan proses modifikasi motor ke berbagai aliran, salah satunya bobber.

Mengutip GridOto.com, modifikasi motor Benelli Patagonian Eagle pernah digarap Spring Legacy Garage pada tahun 2020 lalu.

Yuka Samudera/MOTOR Plus-online

Meski bergaya bobber, Benelli Patagonian Eagle dibuat nyaman untuk harian.

Aska Erlangga, pemilik Spring Legacy Garage mengatakan, sang owner meminta Benelli Patagonian Eagle dirombak namun tetap nyaman dipakai harian.

"Ownernya Reza minta gue bikinin motor yang bisa dipakai daily use, tapi tetap jadi pusat perhatian di jalan intinya," kata Aska.

"Ya ubahannya simpel sih dari depan sampai belakang,” sambungnya.

Ubahan dilakukan di area rangka motor, namun masih tergolong minimalis.

“Kalau rangka enggak gue banyak ubah, masih pertahanin bentuk standar," lanjutnya.

"Ada ubahan sedikit di area rangka belakang biar kesan bobbernya dapat,” tambah pria yang buka di Harapan Indah, Bekasi itu.

Untuk bagian tangki, Aska memilih tangki replika dari Harley-Davidson Sportster.

Yuka Samudera/MOTOR Plus-online

Tangki custom replika Harley-Davidson Sportster dengan grafis 'The Punisher'.

"Tangki pakai replika Sportster, terus kita hand painting bikin aksen ala-ala Punisher gitu," sambungnya.

"Sama kita lubangin di bagian kanan untuk keran bensin,” tambahnya.

Baca Juga: Seluruh Bodi Dibuat dan Dibentuk Ulang, Benelli Patagonian Eagle Disulap Jadi Bergaya Bobber

Turun ke kaki-kaki, konsep bobber tambah kental berkat penyematan pelek dan ban besar.

"Area depan pakai pelek DFT ring 18x2,15, bannya pakai Shinko E700 ukuran 4.60-18," ujar Aska.

"Kalau yang belakang pakai pelek DFT juga ring 18x2.50, bannya juga Shinko E700 tapi ukuran yang 130/80-18," lanjutnya.

Yuka Samudera/MOTOR Plus-online

Dipasang sok upside down depan dan ban Shinko bikin tampilan kekar.

"Dua-duanya pakai jari-jari TDR," lengkapnya.

Pada area kokpit dan penerangan, Aska memakai spare part aftermarket yang sedikit kena custom.

"Setang pakai fatbar tapi kita custom sedikit di area raiser," tambah lagi Aska.

"Kalau headlamp dan stoplamp pakai aftermarket, juga spidometer yang sudah kita ubah ke digital," jelasnya.

Yuka Samudera/MOTOR Plus-online

Area kokpit tersemat setang fatbar dan spidometer semi-digital.

Geser ke sokbreker, Aska memakai upside down aftermarket di depan dan tetap mempertahankan sok belakang bawaan.

"Kalau sok yang depan jelas pasti kita ganti agar bisa muat ban berprofil besar, pakai upside down aftermarket," lanjutnya.

Baca Juga: Pas dengan Suara Ala Moge, Katros Garage Sulap Benelli Patagonian Eagle Jadi Motor Bobber 

"Nah kalau sok belakang kita tetap pakai originalnya," jelasnya.

Pada sektor pengereman belakang, Aska mengubah rem tromol bawaan dengan rem cakram.

"Rem belakang gue bikinin dudukan cakram di tromolnya, selain itu gue juga bikin dudukan kaliper di area arm belakang." tambah Aska.

Yuka Samudera/MOTOR Plus-online

Kaki belakang padat dengan upgrade rem cakram sebagai pengganti rem tromol bawaan.

Terakhir silincer knalpot Benelli Patagonian Eagle dibuat custom hand made oleh Spring Legacy Garage.

"Knalpot kita ubah posisinya jadi kiri kanan, enggak menumpuk kayak aslinya," sambungnya.

"Semua kita buat sendiri sesuai permintaan customer biasanya, kalau untuk suara sih ya dijamin ngeblarr banget, hehe," tawa Aska.

Yuka Samudera/MOTOR Plus-online

Knalpot custom di modifikasi motor Benelli Patagonian Eagle.

Meski diliput GridOto 3 tahun lalu, Aska mengaku biaya untuk modifikasi motor Benelli Patagonian Eagle gaya bobber belum berubah.

"Waktu itu habisnya sekitar Rp 27 jutaan, harganya sama saja untuk sekarang," kata Aska saat dihubungi MOTOR Plus-online, Rabu (5/7/2023).

Yuka Samudera/MOTOR Plus-online

Modifikasi motor Benelli Patagonian Eagle garapan Spring Legacy Garage.

Data modifikasi motor:

Motor: Benelli Patagonian Eagle

Sasis: Standar dengan custom di area belakang

Tangki: Custom replika Harley-Davidson Sportster, dan hand painting

Setang: Fatbar custom

Roda Depan: Pelek DFT ring 18x2,15, jari-jari TDR, ban Shinko E700 4.60-18

Roda Belakang: Pelek DFT ring 18x2.50, jari-jari TDR, ban Shinko E700 130/80-18

Sokbreker: Upside down aftermarket (depan), original (belakang)

Headlamp: Aftermarket

Stoplamp: Aftermarket

Spidometer: Aftermarket

Rem: Cakram dan kaliper aftermarket (depan & belakang)

Knalpot: Custom

Spring Legacy Garage

Alamat: Ruko Symphoni Jl Simphoni HX 2 No 38, Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat
WA: 0812-1386-9631
Instagram: @springlegacy