MOTOR Plus-online.com - Setiap orang punya rasa takut atau trauma jika melihat benda tertentu termasuk para taruna Akpol.
Calon polisi dan jendral takut melihat motor bertangki besar tapi irit bensin ini jantung mau copot jika bertemu.
Para calon polisi dan kini sudah berpangkat jendran pun akan deg-degan jika dulu ketemu dengan motor tangki buncit ini.
Adapun motor yang ditakuti tersebut yaitu Honda GL 100 yang tangkinya besar dan mesinnya kecil hanya 100 cc.
Dikatakan irit karena motor ini dapur pacunya 105 cc namun tangkinya gede alias besar.
Dikenal sebagai motor yang kokoh dan bandel pada tahun 1980-an sampai 1990-an.
Terdapat dua sistem pengapian yaitu model platina dan CDI yang terlihat di tutup kemnya.
Mesin 1 silinder OHC sistem pendingin udara, dan 5 percepatan kapasitas tangki bensinnya 11,5 liter.
Ketakutan para calon polisi atau taruna Akpol yang sekarang sudah pada berpangkat jendrak tersebut diungkap Komjen Pol Fadil Imran.
Fadil sekarang Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri yang bernostalgia kala kunjungan ke Akademi Kepolisian alias Akpol.
Baca Juga: Fakta Motor Honda GL yang Ditakuti Calon Polisi, Jadi Pilihan Motor Murah Barunya Cuma Rp 14 Jutaan
Baca Juga: Calon Polisi Takut Sama Motor Honda GL Ini, Ternyata yang Naik Bukan Sembarang Orang
Di sana Fadil dapati motor yang paling ditakuti Taruna Akpol.
Kata Fadil, dirinya sempat jadi pengasuh di Akpol pada tahun 1994-1996.
Kala itu, Fadil pakai motor Honda GL 100 dalam seharian dan menjadi menjadi karakter tersendiri.
Fadil mengungkapkan, setiap suara motornya terdengar Taruna Akpol pasti membuat mereka kalang kabut.
“Inilah yang menjadi momok yang paling ditakuti oleh Taruna Akpol ketika mendengarkan suaranya waktu itu. Gara gara suara motor ini, Taruna bisa lari,” kata Fadil dalam video instagram @kabaharkam.
Selain itu Fadil juga bercerita, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ketika kala itu juga Dantontar, Dankitar bersama.
Jadinya banyak kenangan mana kala melihat Honda GL 100 berwarna cokelat tua tersebut.
“Jadi, banyak suka dan dukanya motor ini. Dan juga dari motor inilah pengasuh menghasilkan jenderal polisi juga,” terang Fadil.
“Motor ini adalah motor yang penuh kenangan dan sangat berkesan,” tutup Fadil dalam video.
KOMENTAR