MOTOR Plus-Online.com - Indonesia akan kembali menjadi salah satu tuan rumah Asia Road Racing Championship (ARRC) di sirkuit Mandalika bulan Agustus mendatang.
Terakhir kali ARRC Indonesia digelar adalah tahun 2018 di sirkuit Sentul dan sudah lama tidak ada balap Asia di Tanah Air.
Dengan lokasi yang baru, tentu menjadi tantangan bagi para pembalap luar negeri yang pertama kali balapan di Mandalika.
Sedangkan pembalap Indonesia sudah beberapa yang latihan dan balapan di sirkuit sepanjang 4,3 km itu.
Apalagi bagi mereka yang juga berkompetisi di Kejurnas Sport Mandalika Racing Series (MRS).
Kejurnas Sport MRS memang untuk menghidupkan lagi balap motor sport di Indonesia dan juga wadah untuk riset serta latihan menuju ARRC Indonesia.
Seri kedua dari Kejurnas Sport MRS akan digelar pekan depan (15-16/7) dan pembalap yang juga ikut wildcard ARRC Indonesia diperbolehken menitipkan motor balapnya.
"Nanti kita fasilitasi para pembalap wildcard ARRC yang ikut balap di MRS bisa sekalian menaruh motor di tempat yang sudah kita sediakan," kata Priandhi satria, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
"Jadi mereka bisa latihan sampai maksimal dan tinggalkan motornya di sini sampai nanti ARRC tanpa harus kirim-kirim lagi," lanjutnya.
Baca Juga: ASR VMK Racing Team Siap Wildcard Road Race ARRC Mandalika?
Hal ini karena pada H-30 balap ARRC memang sudah tidak ada pembalap yang akan ikut serta berlatih atau berkompetisi di sirkuit tersebut.
Tujuannya untuk menjaga sportifitas, tidak ada pembalap yang memiliki data dan adaptasi lebih dibandingkan pembalap lainnya.
Kelas Underbone 150 U-20 yang dibikin sebagai kelas pendukung Kejurnas Sport MRS juga memiliki regulasi teknis yang mengacu pada ARRC UB150.
Perbedaannya hanya pada ban saja saat Underbone 150 U-20 masih menggunakan Pirelli Rosso Corsa 2, sedangkan di ARRC UB150 sudah menggunakan Dunlop Moto3.
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR