MOTOR Plus-Online.com - Aksi kurang terpuji terjadi pada road race Kejurnas OnePrix seri Tasikmalaya, Jabar (8/7).
Pada race pertama, kelas Expert baru saja melakukan start dengan deretan pembalap yang masih rapat.
Tipikal insiden selepas start memang selalu saja terjadi sampai tabrakan antar Boy Arbi (ART Jogjakarta) dan Dimas Juliatmoko (Merak Raja Dancer) terjadi di tikungan pertama sirkuit Bukit Peusar.
Dimas memang masuk dari sisi dalam usai memanfaatkan celah dari Boy Arbi dan keduanya bersenggolan.
Tak terima insiden terjadi, tendangan maut khas kung fu dilakukan Boy Arbi guna menendang motor besutan Dimas Juliatmoko.
View this post on Instagram
Tentu saja ini menimbulkan tanggapan keras karena penyerangan fisik dalam olahraga termasuk balapan bukanlah hal yang terpuji.
Apalagi ini dilakukan di kelas para pembalap yang berpengalaman, seharusnya bisa menahan emosi.
"Saya selaku Manajer Tim mengakui kalau apa yang dilakukan pembalap saya, Boy Arbi Febry adalah perbuatan yang salah," kata Rudy Hadinanta, Manajer Tim ART Jogjakarta.
"Permasalahan ini sudah kami selesaikan di ruang race director dan Boy sudah meminta maaf secara langsung juga kepada Dimas," lanjutnya.
Baca Juga: Cek Harga Aki Honda BeAT Ada 2 Tipe, Jangan Tertukar Biar Tidak Rugi
Dalam unggahan media sosial Boy Arbi memang ia sudah melakukan jabat tangan atas insiden ini.
Tensi persaingan kelas Expert memang tinggi dibandingkan kelas-kelas juniornya.
Apalagi nuansa Yamaha MX-King yang begitu mendominasi kelas utama membuat Boy juga ingin membuktikan kalau Honda Supra GTR besutannya bisa berjuang di barisan depan.
Bagaimana pun insidennya, sportifitas harus dijunjung tinggi karena yang namanya tabrakan dan kecelakaan di balapan adalah hal yang menjadi risiko lumrah.
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR