MOTOR Plus-Online.com - Pada Kejurnas Sport Mandalika Racing Series (MRS) seri kedua yang digelar di sirkuit Mandalika, NTB pekan ini (15-16/7) ada kelas Underbone.
Dengan nama Underbone 150 U-20 ini menjadi supporting race atau balapan pendukung dari Kejurnas Sport 150, 250, dan 600.
Namun regulasi teknik kelas Underbone 150 U-20 di MRS ini berbeda dengan regulasi yang ada di OnePrix.
Lantaran mengacu pada Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas UB150 yang spesifikasi mesinnya mendekati mesin standar.
"Sebab sirkuit Mandalika ini kan digunakan juga untuk ARRC, jadi kalau dari pembalap di MRS ikut wildcard UB150, sudah punya bekal data," kata Eddy Saputra, Deputi Olahraga Sepeda Motor IMI Pusat.
Perbedaan motor UB150 dan Underbone 150 U-20 adalah hanya di ban saja yang menggunakan Pirelli Rosso Corsa II.
Sedangkan di UB150 ARRC sudah menggunakan ban slick Dunlop Moto3.
Untuk lap time juga cukup menarik dibahas karena spesifikasi mesin yang sama, kita bisa sedikit bercermin untuk lap time UB150 ARRC Indonesia bulan Agustus mendatang.
Pada kualifikasi Underbone 150 U-20 MRS dengan lap time terbaik didapatkan oleh Hafid Pratama Aditya (Gordons Ractech Takiyama Racing) yang mencetak 1:57,645.
Baca Juga: Aldi Satya Gasak Dobel Juara Yamaha R3 bLU cRU Italia 2023, Panas Bukan Soal
Hafid Pratama pun menjadi pole position untuk kelas Underbone di Mandalika.
Sedangkan lap time UB150 ARRC Indonesia yang terakhir kali digelar di Sentul tahun 2018 adalah 1:50,367 yang dicatatkan oleh pembalap Malaysia, Md. Haziq Fairues.
Panjang sirkuit Mandalika adalah 4,3 km dan sirkuit Sentul 3,9 km.
Torehan waktu di Underbone MRS hanya sebagai patokan karena bisa saja nanti akan lebih tajam.
Salah satu faktornya karena sudah menggunakan ban slick di sirkuit yang lebih halus dengan spesifikasi FIM Grade A.
| Penulis | : | Didit Abdillah |
| Editor | : | Aong |
KOMENTAR