MOTOR Plus-online.com - Sedang ramai dibicarakan bahan bakar air atau Nikuba karya Aryanton Misel.
Nikuba lebih canggih dari BMW 7 dan Toyota Mirai terungkap alasannya kenapa bisa dikatakan lebih inovatif.
Andai saja dan seandainya Nikuba benar bisa mennghidupkan mesin motor bisa dikatakan lebih canggih dari Toyota dan BMW.
Seperti diketahui Nikuba diklaim bisa mengubah air jadi bahan bakar kendaraan bikin Nikuba.
Nikuba bekerja mememcah H20 atau air jadi Hidrogen dan Oksigen.
Unsur hidrogen yang sudah dipecah tersebut dipakai sebagai bahan bakar.
Jadi, Nikuba alat yang mampu menghasilkan hidrogen untuk menyuplai mesin pembakaran dalam atau internal combustion engine.
Dikatakan lebih canggih dari Toyota Mirai dan BMW H7 karena kedua mobil tersebut pakai hidrogen tapi yang sudah jadi.
Hidrogen hasil olahan pabrik dimasukkan ke dalam tangki khusus kendaraan BMW H7 atau Toyota Mirai.
Baca Juga: Terbaru Pengakuan Langsung Aryanto, Nikuba Dipasang Menyatu di Kendaraan Italia
Kemudian hidrogen tersebut dimanfaatkan sebagai bahan bakar.
Nikuba buatan Aryanto Misel asal Cirebon sudah dipasang di kendaraan dinas milik TNI.
Tak cuma itu, Nikuba juga dapat tanggapan perusahaan otomotif di Italia.
"Dari pihak otomotif di Milan antusias sekali ya, Pak," ujar Aryanto dalam wawancara stasiun TV.
Nikuba bekerja memisahkan H2O atau air jadi hidrogen (H2) dan oksigen (O2).
Hidrogen yang telah terpisah dialirkan ke ruang pembakaran mesin motor.
"Untuk menghasilkan hidrogen, tetap dibutuhkan katalis. Dan katalis yang saya gunakan ini, buatan saya sendiri, hasil jerih payah saya untuk menemukan katalis yang tidak ada di pasaran," terang Aryanto.
Dalam uji coba, 1 liter air yang dikonversi jadi hidrogen lewat Nikuba diklaim bisa membuat kendaraan menempuh perjalanan Cirebon-Semarang pulang pergi.
Atau kalau dihitung secara jarak dalam 1 liter air bisa menempuh sekitar 480 km.
Dianggap Tidak Efisien
Kalau dari Nikuba terlihat sangat efisien sekali karena seliter air bisa terpakai ratusan kilometer.
Namun proses pembuatan Hidrogen umumnya dibilang para ahli tidak efisien.
Seperti di BMW H7 seliter untuk menempuh jarak 100 kilometer butuh 50 liter hidrogen.
Sedangkan kalau memakai bensin hanya butuh 13,9 liter saja.
KOMENTAR