MOTOR Plus-online.com - Video mutilasi begal motor di Binjai viral di media sosial.
Soalnya video mutilasi begal motor ini, bikin ngeri sekaligus mengundang beragam komentar netizen.
Banyak netizen mendukung begal dihukum, karena meresahkan serta bikin jalanan Sumatra jadi tidak aman.
Namun banyak juga yang ngeri, karena begal motor ini dimutilasi hidup-hidup.
Polisi Sumatera Utara sendiri membeberkan fakta, soal video begal motor dimutilasi di Binjai.
Dikutip dari Tribun Medan, Tim Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Sumut telah melakukan rangkaian penyelidikan.
Banyak video begal dimutilasi ini, sudah disebarkan di media sosial sejak 14 Desember 2021.
Tahun lalu juga video ini diupload banyak akun Twitter, dengan durasi sama yaitu 30 detik.
Video lama ini naik lagi, saat jadi bahan meme dengan caption "no arms now we can’t get married."
Yang membedakan, beberapa video ada suara gonggongan anjing, beda dengan video awal di tahun 2020.
Baca Juga: Begal Medan Mulai Mengincar Becak Motor, Ada yang Dibacok Klewang Ada yang Dibuang ke Kebun Sawit
Polda Sumut memberikan keterangan, kalau video begal dimutilasi ini tidak terjadi di Indonesia, apalagi di Binjai, Sumatera Utara.
"Hasil penyelidikan Tim Siber Polda Sumut Bahwa Video tersebut telah diposting beberapa kali, diketahui yang pertama pada tanggal 30 Juli 2020," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Rabu (19/7/2023).
Hadi juga menjelaskan, di tahun 2021 dan 2022 video serupa diupload akun berbeda.
Berita begal motor di Binjai memang terkenal, membut Polda Sumut meningkatkan pencegahan.
Seperti patroli dari mulai kota hingga pinggiran kota, dan menegakan hukum buat begal yang tertangkap.
Begal motor di Sumatera banyak yang merasa kebal hukum, membuat kepolisian di Sumatera melakukan tindakan tegas terukur.
Polda Sumut juga mengimbau warga, agar tidak mudah menyebarkan berita dan video hoax.
Kalau warga menemukan aksi kriminal seperti begal dan geng motor, kepolisian menyarankan warga melaporkan ke Polsek terdekat dan Polres.
Bisa menggunakan nomor aduan yang sudah diketahui 110 atau layanan SPKT.
"Polda Sumut menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan penanganannya kepada Polisi, juga mengajak seluruh warga bersama-sama menjaga lingkungannya," tutup Hadi.
Source | : | Tribun Medan |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR