MOTOR Plus-online.com - Kebakaran terjadi di bengkel tipu-tipu di Sentul yang pernah getok harga ke konsumen sampai Rp 2,7 juta.
Kobaran api melahap bengkel Nicky Motor yang berada di Jalan Raya Sirkuit Sentul, Desa Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Kejadian bengkel terbakar itu berlangsung pada Kamis (20/7/2023) dini hari.
Gara-gara kebakaran bengkel itu, pemiliknya mengalami kerugian material Rp 500 juta.
Seperti yang disampaikan Kapolsek Babakan Madang Polres Bogor AKP Susilo Tri Wibowo S.H., M.H
"Kerugian material diperkirakan sebesar Rp. 500.000.000," ujarnya dikutip dari TribunnewsDepok.com.
Ia memastikan bengkel yang terbakar merupakan bengkel yang sempat viral karena getok harga beberapa bulan lalu.
"Iya, betul. Itu bengkel (yang) viral (karena) getok harga di Sentul, terbakar," tuturnya.
Baca Juga: Bengkel Curang Hen's Motor Buka Lagi Ganti Nama Jadi Viral Motor
Susilo mengatakan, kebakaran diduga gara-gara adanya korselting arus listrik.
"Berdasarkan hasil penyelidikan, diduga penyebab kebakaran tersebut berasal dari adanya konsleting arus listrik," kata dia.
Dia menjelaskan kebakaran bermula saat adanya suara letupan dan disusul dengan suara ledakan dari dalam bengkel.
"Menurut penjaga warung di dekat lokasi kejadian, sebelum terjadinya kebakaran ada letupan dan ledakan. Lalu keluar asap dan api," ucap Susilo.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran bengkel yang sempat viral itu.
Untuk mengangani kebakaran, pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor menerjukan 4 mobil.
"Empat unit diterjunkan ke lokasi, 3 dari mako Citeureup dan perbantuan 1 unit dari mako Cibinong. Tiba di lokasi pukul 23.10 WIB, selesai pemadaman pukul 01.30 WIB," kata Adang, Komandan Sektor Pemadam Kebakaran Citeureup.
Ia mengatakan kobaran api dapat dipadamkan setelah 45 menit kemudian.
"Pemadaman tidak lama. Tidak ada korban jiwa," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul "Sempat Viral karena Getok Harga, Bengkel di Sentul Kebakaran dengan Kerugian Mencapai Rp 500 Juta"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR