MOTOR Plus-online.com - Pesan biker Honda CB buat polisi yang ditembak di Cikeas, bikin sedih pemotor.
Kasus penembakan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage (IDF) di Cikeas, lagi viral dibicarakan.
Bripda IDF diduga tewas ditembak sesama polisi, di Kawasan Rumah Susun (Rusun) Polri, Cikeas, Gunung Putri, Bogor, pada Minggu pukul 01.40 WIB.
Dua anggota polisi ditetapkan jadi tersangka, akan kasus penembakan Bripda IDF yang bertugas di Densus 88 Antiteror Polri di Jakarta.
Banyak pesan berduka cita soal kasus penembakan ini, namun ada yang bikin pemotor sedih saat membacanya.
Yaitu pesan dari netizen bernama Asto Ambrosio, yang ditulis di timeline Facebook pribadinya.
"Hari ini hidup mengajarkan dan mengingatkan tentang dua peristiwa penting dalam hidup manusia. Ada kelahiran pasti akan ada kematian," tulis Asto Ambrosio.
"Kepastian akan kelahiran yang selalu disyukuri dengan tangis haru kegembiraan dan kematian yang selalu meninggalkan pilu dan duka penuh kesedihan," lanjut Asto Ambrosio.
Asto Ambrosio rupanya mantan guru Bripda IDF, yang punya kenangan akan muridnya.
"Hari ini juga saya merayakan hari kelahiran ibu tercinta sekaligus bersedih karena kehilangan saudara, adik, mantan anak murid Ignatius Dwi Frisco Sirage," tulis Asto Ambrosio.
Baca Juga: Banyak Pemotor Marah ke Penembak Polisi di Cikeas, Hotman Paris Mau Turun Tangan
"Riko telah mengajarkan kepada saya arti penerimaan diri, persaudaraan dan kekeluargaan," tulis Asto Ambrosio.
Asto Ambrosio yang juga biker Honda CB ini mengatakan, soal Bripda IDF.
"Riko adalah sosok anak didik yang mengajarkan saya untuk bisa memposisikan diri bukan hanya sebagai guru tapi juga sebagai orang tua, saudara dan sahabat." sebut Asto Ambrosio.
"Perjuangan yang pernah engkau ceritakan akan selalu dikenang. Terima kasih ibu dan terima kasih Riko karena telah mengajarkan banyak pelajaran kehidupan." kata Asto Ambrosio.
"Selamat ulang Tahun Ibu dan Beristirahatlah dalam damai Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage," tutup Asto Ambrosio.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, pihak Kepolisian melakukan pengusutan soal kasus penembakan ini.
Dikutip dari Kompas.com, kasus tersebut sedang ditangani oleh Tim Gabungan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Barat dan Bidang Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Bogor.
Ramadhan belum menjelaskan penyebab dan kronologi kematian Bripda IDF.
“Yang pasti Polri tidak akan memberikan toleransi kepada oknum yang melanggar ketentuan atau perundangan yang berlaku,” tutur Ramadhan.
Source | : | Facebook.com/asto.ambrosio |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR