Penampakan Pelek Motor yang Pakai Cairan Anti Bocor Ban Tubeless, Benarkah Bisa Bikin Rusak?

Uje - Jumat, 28 Juli 2023 | 07:17 WIB
Dok MOTOR Plus
Ilustrasi pakai cairan anti bocor di ban tubeless

MOTOR Plus - online.com Cairan anti bocor ban tubeless dijual bebas di bengkel atau toko ban dengan tujuan ban tidak akan langsung bocor ketika tertusuk paku.

Lalu sebetulnya aman atau tidak pakai cairan anti bocor ban tubeless ini untuk pelek kalian.

Karena banyak mitos yang beredar cairan anti bocor ini bisa merusak pelek atau juga ban.

Tim MOTOR Plus sendiri pernah pakai cairan anti bocor ban tubeless di motor Yamaha Mio J keluaran 2012.

Motor ini pakai cairan anti bocor ban tubeless selama kurang lebih tiga tahun lamanya sampai kemudian dibongkar karena memang kondisi ban sudah sangat tipis.

Ban bisa dipakai sekitar tiga tahun karena memang motor hanya dipakai di jarak dekat saja, alias sekitar rumah.

Saat ban tubeless dilepas nampak cairan banyak mengendap atau menempel di bagian pelek dan terlihat mengeras.

Untuk membersihkan sisa cairan tubeless ini perlu air sabun dan disikat sampai kuat agar cairan anti bocor tubeless yang mengeras bisa lepas.

Baca Juga: Ban Tubeless Masih Baru Kok Sering Kurang Angin, Bukan Ditipu Toko Tapi Karena Ini

 

Uje
Pelek Yamaha Mio J yang pakai cairan anti bocor selama tiga tahun, terlihat sisa-sisa cairan anti bocor yang menempel di pelek

Lalu apakah cairan tubeleess ini bisa bikin rusak pelek?

"Kalau sampai rusak sih harusnya tidak, karena setelah kita bersihkan kondisi pelek pun masih bagus artinya tidak ada yang korosi," ucap Dimas Prasetyo dari JBB Press Pokabar yang sering bongkar pasang pelek motor untuk diperbaiki.

"Tapi yang sering terjadi adalah cairan tubeless yang mengeras itu sering menyumbat pentil ban tubeless," jelasnya.

Efeknya tentu saat kalian mau isi angin ban tidak bisa anginnya tidak akan masuk.

"Sering itu kalau kita mau isi angin ban kok tidak bertambah-tambah karena pentil ban tersumbat cairan tubeless yang mengeras," yakin Dimas yang buka di daerah Ciledug, Tangerang.

"Kalau begitu kita harus ganti pentil ban, harganya memang tidak mahal paling cuma Rp 10 ribu saja," lanjutnya.

Dalam beberapa kasus cairan anti bocor ban tubeless yang lengket juga bisa bikin ban susah dilepas, sehingga lebih mudah pakai mesin bongkar pasang ban.

Pabrikan ban sendiri tidak menyarankan untuk konsumen menggunakan cairan tubeless ini.

Kalau ban tertusuk paku tinggal kalian biarkan saja maka angin ban tubeless tidak akan keluar.

"Kalau dari kami ban tubeless selama pakunya tidak langsung dicabut pasti tidak bakal bikin bocor," tambah Dodiyanto Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk.

"Tapi kami juga tidak ada data atau penelitian khusus efek dari penggunaan cairan ini baik ke ban maupun pelek, jadi tinggal konsumen saja yang menentukan," tutup Dodi.

Penulis : Uje
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular