MOTOR Plus-Online.com - Salah satu motor bebek dengan tampilan racing look adalah Honda Sonic.
Namun ternyata lini motor dari Honda bukan hanya Sonic saja yang memiliki racing look atau bergaya 'ayam jago'.
Di Filipina selain ada Honda Sonic, juga ada Honda RS125 yang bergaya ayam jago, bedanya hanya menggunakan mesin yang lebih kecil saja.
Seperti namanya, Honda RS125 menggunakan mesin 125 cc, sedangkan Honda Sonic sudah 150 cc.
Jadi secara mesin, swing arm, dan knalpot seperti motor bebek Honda 125 cc lainnya, misalnya Honda Revo.
Apalagi masih menggunakan dual shock, tidak seperti Honda Sonic atau Supra GTR yang sudah mono shock.
Untuk spesifikasinya, Honda RS125 mengusung mesin OHC 125 cc PGM-FI berpendingin udara dan dilengkapi transmisi semi otomatis 4-percepatan.
Mesin tersebut diklaim dapat menghasilkan tenaga 9,5 dk/7.500 rpm dan torsi puncak sebesar 9,55 Nm/6.500 rpm.
Menariknya, mesin Honda RS125 juga diklaim irit dengan konsumsi BBM sampai 67,5 kilometer per liter.
Baca Juga: Harga Rp 3 Jutaan Motor Murah 2023 Honda Vario Dilelang di Pontianak, STNK dan BPKB Ada Bro
Baca Juga: Viral Gugatan Masa Berlaku SIM Seumur Hidup, Bagaimana Kelanjutannya?
Bergeser ke kaki-kakinya, Honda RS125 dilengkapi pelek 17 inci jari-jari yang dibalut ban depan ukuran 70/90 dan ban belakang 80/90.
Peleknya disertai rem depan cakram dan rem belakang tromol layaknya motor bebek.
Di samping itu, Honda RS125 juga masih menggunakan suspensi belakang ganda mirip Honda Revo.
Hal ini cukup berbeda dengan ayago di Tanah Air semisal Honda Sonic 150R atau Suzuki Satria F150 yang sudah memakai pelek racing dan suspensi belakang monoshock.
Soal harga, Honda RS125 dibanderol 75.900 Peso Filipina atau setara Rp 20,8 jutaan (kurs 1 Peso Filipina = Rp 274,37 per 31 Juli 2023).
Yup, karena speknya juga di bawahnya, maka harga RS125 memang lebih murah dari Honda Sonic 150R yang mana dijual seharga mulai Rp 25.520.000 OTR Jakarta.
Baca Juga: Motor Murah Rp 4 Jutaan Honda Supra X Tahun 2012 Bisa Dibawa Pulang, Dokumen Komplet
Source | : | Hondaph.com |
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR