Mengutip dari Kompas.com, terkait soal ini Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi kasih penjelasan.
Ia mengatakan jika ujian untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) memang sengaja dibuat sulit.
Halini dilakukanagar masyarakat yang sudah dinyatakan lolos dan boleh memacu kendaraannya di jalan, benar-benar memiliki kompetensi yang matang.
"Sebab jalan itu merupakan daerah yang berbahaya. Naik motor, mobil, di situ ada namanya kecepatan. Kulit dan daging, bertemu aspal. Oleh karena itu, mengapa tak sembarang orang diberikan ijin (hanya lulus SIM)," ujarnyadi Jakarta, Jumat (28/7/2023).
"Jadi kita harapkan masyarakat juga tidak menilai salah ketika kita melakukan tes yang mereka anggap sulit. Namanya juga, seleksi. Kita buatnnya tidak mengarang-ngarang karena ada tujuannya," sambung Firman.
Demi memudahkan para pemohon SIM, Firman menyatakan pihak Korlantas Polri sudah menerbitkan buku panduan.
Buku panduan itu berisi tentang materi ujian mendapatkan SIM dan peraturan lalu lintas di jalan.
Baca Juga: Viral Gugatan Masa Berlaku SIM Seumur Hidup, Bagaimana Kelanjutannya?
Menurutnya tidak ada alasan lagi bagi masyarakat yang gagal, malah mengeluhkan ujiannya yang terlalu sulit.
Editor | : | Aong |