MOTOR Plus-online.com - Motor-motor buatan produsen lambang sayap mengepak mudah sekali digondol maling.
Polisi beri pesan monohok kepada pabrikan Honda, motor produksi mereka gampang dicuri begini isinya agar tahu.
Seperti diketahui Polsek Tambora baru saja membongkar sindikat pencurian motor yang akan dibawa ke Lampung.
Sebanyak 18 unit motor diamankan dan menurut pengakuan salah satu maling motor, motor produksi Honda paling favorit dicuri.
Polsek Tambora mengintrogasi kepada pelaku pencurian motor, dia membeberkan sejumlah motor yang menjadi incarannya.
"Kalau motor yang sering dicuri itu motor Vario, Scoopy, sama Beat, Pak," katanya dalam video di akun Instagram Humas Polsek Tambora.
Dia memberi alasan motor-motor itu jadi incaran karena salah satunya motor tersebut mudah dibobol.
"Karena motor itu pengamanannya sangat mudah ya untuk dijebol, sangat mudah untuk diambil ya," ucapnya.
Pelaku mengungkapkan membobol motor yang dicurinya hanya bermodal kunci T.
Baca Juga: Kapolsek Wawancara Maling Motor, Kunci Stang ke Kanan Aman kah dari Curanmor
Baca Juga: Awas Bom Jenis Ini Dipakai Untuk Mencuri Motor Dilempar ke Si Korban
"Caranya cuma pakai kunci T, sama buka tutupnya. Itu doang udah bisa diambil, dibandingkan motor yang lain," sebutnya.
Dalam siaran Persnya, Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan, fitur keamanan motor yang jadi incaran maling saat ini masih lemah.
Bahkan, penutup kunci bermagnet atau shutter key saja tidak bisa mengamankan motor dari aksi pencurian.
"Fitur keamanan motor dengan tutup lubang kunci menjadi tidak berguna karena sangat mudah dibuka dengan bantuan alat biasa berupa magnet yang dijual bebas," sambugnnya.
Putra memberi pesan kepada pabrikan motor agar turut bertanggung jawab memproduksi motor yang aman dari pencurian.
Kalau sistem keamanan motor sudah mudah dibobol, harusnya pabrikan mebuat solusi yang berbeda lagi.
"Maka lebih penting lagi, upaya pencegahan curanmor dilakukan dari hulunya yaitu dari tempat sepeda motor tersebut diproduksi. Dari hulunya pun harus ikut bertanggung jawab untuk mencegah masyarakat menjadi korban kejahatan curanmor. Hulunya adalah pabrikan sepeda motor. Mereka wajib memperbaiki fitur keamanan sepeda motor yang mereka produksi dan jual ke masyarakat," sebut Putra.
Dari hilir, pemilik motor harus mengetahui dan menyadari motor yang dibeli memiliki sistem keamanan standar pabrik yang sangat lemah.
Penulis | : | Aong |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR