Keluarga Pemotor Sultan Rifat Dibilang Minta Rp 10 Miliar dan Pengobatan di Paris, Auto Bantah

Galih Setiadi - Sabtu, 5 Agustus 2023 | 10:10 WIB
Kolase Kompas.com/Tribunnews.com
Kata pihak PT Bali Towerindo (atas), keluarga pemotor Sultan Rifat (bawah) minta Rp 10 miliar dan pengobatan di Paris.

MOTOR Plus-online.com - Pihak pemilik kabel optik, PT Bali Towerindo bilang keluarga pemotor Sultan Rifat meminta Rp 10 miliar dan pengobatan di Paris.

Hal tersebut sebagai bentuk uang kompensasi dari kecelakaan yang dialami Sultan Rif'at Alfatih pada 5 Januari 2023.

Awalnya pihak keluarga korban kecelakaan meminta uang Rp 5 miliar sebagai biaya ganti rugi dan pengobatan.

Hal tersebut disampaikan kuasa hukum Bali Tower, Maqdir Ismail.

"Justru yang awalnya meminta uang itu adalah pihak keluarga. Jadi bukan Bali Tower yang langsung menawarkan dana. Mereka meminta Bali Tower untuk pengobatan," ujarnya mengutip Kompas.com.

Enggak mewujudkan permintaan pihak keluarga, perusahaan merasa kecelakaan itu bukan gara-gara kelalaian pihak Bali Tower.

Kemudian, pihak perusahaan menawarkan pemberian uang bantuan kemanusian Rp 2 miliar sebagai bentuk kepedulian terhadap pemotor tu.

"Rp 2 miliar itu bantuan kemanusiaan akibat terjadinya kecelakaan ini," ucap Maqdir.

Baca Juga: Kata Bali Tower Soal Kabel Optik Perusahaan Menjerat Leher Pemotor Sultan Rifat Sampai Tak Bisa Bicara

Kata Maqdir, pihak keluarga enggan merincikan biaya yang mereka keluarkan untuk pengobatan dan perawatan Sultan.

Ia melanjutkan, dalam pertemuan selanjutnya pihak keluarga justru menyampaikan permintaan yang berbeda.

Mereka meminta perusahaan agar memberikan uang kompensasi hingga Rp 10 miliar.

"Mereka juga meminta jaminan biaya pengobatan sampai sembuh total dengan melakukan pengobatan di Paris, serta ganti kerugian material dan immaterial hingga Rp 10 miliar," kata Maqdir.

Sementara itu, keluarga Sultan Rifat membantah meminta uang ganti rugi Rp 10 miliar.

Pihak keluarga justru menolak uang yang ditawarkan perusahaan.

Bukan tanpa alasan, pihak keluarga merasa diperlakukan dengan tidak manusiawi.

Seperti yang dijelaskan kuasa hukum Sultan Rifat, Tegar Putuhena.

Baca Juga: Nangis Lihat Brother Pemotor Sultan Rifat Usai Lehernya Terjerat Kabel di Jakarta Selatan

"Enggak ada kata kata itu yang ada, pernyataannya begini 'Mau bawa Rp 10 M pun pasti saya tolak kalau caranya begini'." kata Tegar.

Pihak perusahaan, kata Tegar, menawarkan uang tersebut tanpa terlebih dahulu menyampaikan permintaan maaf, atau menunjukkan empati atas kejadian yang menimpa kliennya.

Tegar juga membantah pernyataan Bali Tower yang menyebut kliennya meminta diobati di Paris.

Dia menegaskan bahwa pihak keluarga hanya menyampaikan rekomendasi dari tim dokter.

"Namanya juga pertemuan ya kita sampaikan. Dokter yang menangani Sultan menyampaikan terkait pita suara ini bisa diusahakan pengobatan di Paris. Baru di sana yang bisa semacam melakukan terapi," pungkasnya.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bali Tower Klaim Keluarga Sultan Minta Rp 10 Miliar dan Pengobatan di Paris"

Penulis : Galih Setiadi
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular