Adapun tim medis gabungan itu dari RS Polri Kramat Jati, RS Fatmawati, dan RS Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"Kita melihat jalan nafasnya dan jalan makanan seperti apa. Apakah perlu dioperasi atau hanya dikembangkan. Namanya endoskopi, nanti harus pemeriksaan itu," tuturnya.
Soal berapa lama Sultan harus menjalani rawat inap hingga kondisinya pulih, Hariyanto mengatakan bergantung pada perkembangan perawatan.
Dia memastikan tim medis gabungan yang beranggotakan sebanyak 45 orang akan memberikan penanganan medis maksimal agar Sultan dapat pulih, dan beraktivitas sediakala.
Dokter yang terlibat di antaranya spesialis THT, bedah digestif, bedah, penyakit dalam, penyakit dalam konsultan gastro hepatologi, anestesi, anestesi konsultan intensive care, ahli, dan fisioterapis.
"Kita nilai, asesmen, hasil pemeriksaan seperti apa itulah yang menentukan seperti apa nantinya. Kita enggak bisa memperkirakan saat ini. Tapi nanti sambil berjalan kita update" tuturnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Tim Dokter Upayakan Pemulihan Saluran Napas dan Pencernaan Sultan Rif'at Alfatih"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR