MOTOR Plus-online.com - Angka pencurian motor sangat tinggi dan maling mengakui paling susah mencuri motor yang dilengkapi pengaman tambahan.
Hanya tambah Rp 25 ribu motor anti maling sekaligus bisa dipakai untuk pengaman rumah agar aman dari pencurian.
Seperti diketahui Polsek Tambora telah menangkap sindikat pencurian motor yang akan dibawa ke Lampung.
Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama membagikan potongan video wawancara dengan salah seorang tahanan di Mapolsek Tambora.
Video tersebut diposting di akun Intagram @humas_polsek_tambora.
Tahanan yang diwawancara seorang residivis curanmor yang mulai mencuri motor sejak usia 17 tahun.
Dia mengakui yang sering dicuri motor Honda Vario, Scoopy dan BeAT. Kenapa motor ini yang sering dicuri?
"Karena motor itu pengamanannya sangat mudah ya untuk dijebol, sangat mudah untuk diambil ya," jelas tahahan yang asli Lampung tersebut.
Apa pesan maling motor yang menyebutkan motor-motor tadi agar tidak mudah dicuri.
Baca Juga: Tanpa Keluar Biaya Begini Cara Mudah Cegah Maling Motor Bawa Kabur Motor
Baca Juga: Apes Setengah Jam Bongkar Kunci Kawasaki Ninja ZX-25R Maling Motor Nyerah
Berdasarkan pengakuan maling ini kalau pasang kunci ganda akan susah dicuri karena perlu proses lama.
Sedangkan maling hanya bekerja 5 sampai 13 detik jika lebih dari itu akan ditinggal karena takut ketahuan warga.
Cara paling murah dan mudah untuk pasang pengaman motor silakan beli gembok rumah.
Gembok yang dijual Rp 25 di toko bangunan tersebut tinggal diselipkan di cakram depan atau belakang.
Maling dijamin akan tinggalkan motor yang digembok karena mereka hanya bermodal kunci T dan kunci magnet.
Dua kunci tersebut akan susah membuka gembok yang bisa dipakai untuk rumah tersebut.
Selain itu maling motor juga menhimbau mengimbau masyarakat, naro motornya jangan asal-asal.
Kompol Putra mengatakan pengakuan dari residivis curanmor ini diharapkan bisa mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Putra menegaskan, kejahatan terjadi tidak hanya karena ada niat dari pelaku, tapi karena ada kesempatan dan kondisi lingkungan yang mendukung.
KOMENTAR