MOTOR Plus-Online.com - Dalam beberapa kasus curanmor, tak sedikit para maling motor menjual hasil rampokannya ke luar pulau.
Misalnya pencurian terjadi di Pulau Jawa, tak sedikit motor hasil curian tersebut akan dijual ke Pulau Sumatera atau ke Pulau Madura.
Anggapan tersebut tak sepenuhnya salah, tetapi para maling motor lebih lihai dalam menjual hasil tindak kejahatannya.
Salah satunya dijual dengan cara kiloan.
Eits, ini hanya kiasan yah buan berarti motor dihitung per kilogram, tetapi dijual dengan cara melepas semua suku cadangnya atau disebut juga pretelan.
Dengan menjual motor hasil curian secara pretelan, tentu akan sulit untuk mendapatkan ciri-ciri motor.
Pun ini membuat kepolisian sulit untuk menindak para pelaku maling motor karena hasil curiannya sudah tidak terlihat utuh.
"Tidak usah jauh-jauh, di Gunung Sindur ada satu desa yang semuanya motor curian. Di gunung yang tempat tambang emas ilegal," Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama mengatakan.
Putra mengatakan, peredaran motor curian sulit dideteksi sebab pemakai yang baru tinggal ganti pelat nomor dan bodi baru.
Baca Juga: Maling Bilang Motor Kunci Setang Kanan Juga Bisa Dijebol dan Dicuri, Gak Aman Dong?
Baca Juga: Tanpa Keluar Biaya Begini Cara Mudah Cegah Maling Motor Bawa Kabur Motor
Setelah itu dari luar akan sangat sulit diketahui bahwa itu motor curian.
"Motor yang dicuri tinggal diganti pelat nomor saja ganti bodi ganti pelat. Jadi tidak perlu jauh-jauh dilempar ke mana (luar pulau), dari Tambora ke Tanjung Duren (sama-sama Jakarta Barat) itu tidak ada yang tahu, karena tidak ada sistem pelacakan," ungkap dia.
Putra mengatakan, saat ini juga sulit untuk memetakan sindikat pencurian motor yang beraksi karena saking banyaknya komplotan pencurian motor.
Disebutkan bahwa sindikat melakukan pencurian dengan sasaran skutik jenis Honda Beat, Scoopy, dan Vario.
"Alasan para pelaku mencuri jenis Honda Beat dan Honda Vario, selain karena motor tersebut banyak digunakan oleh masyarakat," Putra menjelaskan.
"Namun juga karena kedua jenis motor itu tidak memiliki security system sehingga sangat mudah untuk membobol kuncinya," pungkasnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR