MOTOR Plus-Online.com - Ada peraturan yang berbeda pada sisi regulasi teknis menjelang ARRC Indonesia 2023 di Mandalika (11-13/8/2023).
Regulasi teknis ini menguntungkan Yamaha R25 yang diperbolehkan melakukan modifikasi pada bagian mesin, yang mana hal tersebut cukup baru di kelas Asia Production 250 (AP250).
Hal ini karena kelas AP250 identik dengan mesin standar, sehingga para tim hanya mengacu pada pengaturan ECU dan rasio gir saja untuk meningkatkan performa.
Hingga ada pengumuman yang memperbolehkan tim-tim yang menggunakan Yamaha R25 memodifikasi mesin untuk mengganti kem dengan ukuran yang lebih besar.
Kem boleh diganti dengan ukuran maksimal 8.4 mm, sehingga lebih besar dari ukuran standar bawaan Yamaha R25.
Regulasi ini dibuat karena Yamaha R25 adalah mesin yang cukup tua dibandingkan dua rivalnya, Honda CBR250RR dan Kawasaki Ninja 250.
"Jadi disesuaikan dengan kebutuhan karena Yamaha R25 ini kan motor yang paling tua dibandingkan lawan-lawannya," papar Eddy Saputra, Deputi Olahraga Sepeda Motor IMI Pusat.
Yamaha R25 sudah digunakan di AP250 sejak tahun 2015 karena motor yang diluncurkan tahun 2014 dan sampai saat ini tidak ada upgrade mesin.
Ukuran kem yang lebih besar adalah modifikasi satu-satunya yang diizinkan karena penggunaan throttle body wajib standar yang berukuran 32 mm.
Baca Juga: Link Live Streaming ARRC Indonesia 2023 di Mandalika, Banyak Pembalap Road Race Ikut Wildcard
Dengan ukuran kem yang lebih besar tentu saja ada keuntungan bagi pasukan Yamaha Racing Indonesia yang mengandalkan R25.
Ukuran kem ini mirip dengan yang dipakai di kelas Kejurnas Sport 250 dan juga di Yamaha R3 untuk pasar Eropa.
Sehingga nanti diharapkan dengan kem yang lebih besar juga dipastikan meningkatkan tenaga untuk melawan Ninja 250 dan CBR250RR.
Yamaha Racing Indonesia akan mengandalkan tiga pembalap untuk ARRC Mandalika nanti.
Ada M. Faerozi, Wahyu Nugroho dan satu lagi Aldi Satya Mahendra sebagai pembalap wildcard.
Baca Juga: ARRC Indonesia 2023 di Mandalika Yamaha Racing Indonesia Turunkan 6 Pembalap, Ada Orang Jepang
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR