MOTOR Plus-online.com - Kemana larinya motor curian salah satunya disebut polisi terdapat di satu desa.
Polisi sebut satu kampung motor curian semu hanya ganti pelat nomor dan bodi baru sulit dilacak dan ditangkap.
Motor-motor hasil curian tidak hanya dibawa ke Lampung di sekitaran pulau Jawa dan Jawa Barat juga banyak.
Bahkan jumlah penadah motor hasil curian di Jawa tidak hanya ratusan tapi sampai ribuan orang.
Yang bikin kaget satu kampung atau satu desa di Bogor, Jawa Barat semuanya berisi motor curian.
Informasi satu desa motor curian semua disampaikan Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama.
Putra bilang, penadah motor curian bukan cuma di pulau Sumatera, tapi juga ada di pulau Jawa.
"Karena rilis Polisi paling banyak ke Lampung padahal itu di Tangerang, di Hamberang dan Gunung Sindur (Bogor) tidak usah jauh-jauh," sebutnya.
"Di Gunung Sindur ada satu desa yang semuanya motor curian. Di gunung yang tempat tambang emas ilegal," ujar Putra pekan lalu.
Baca Juga: Motor Hasil Curian Tak Melulu Dijual Utuh, Ada Juga yang Dijual Kiloan
Baca Juga: Modal Kasur Begini Modus Motor Curian Diangkut Truk ke Lampung Ternyata Diumpetin
Putra mengatakan, peredaran motor curian sulit dideteksi sebab pemakai yang baru tinggal ganti pelat nomor dan bodi baru.
"Motor yang dicuri tinggal diganti pelat nomor saja ganti bodi ganti pelat. Jadi tidak perlu jauh-jauh dilempar ke mana (luar pulau), dari Tambora ke Tanjung Duren (sama-sama Jakarta Barat) itu tidak ada yang tahu, karena tidak ada sistem pelacakan," ungkap dia.
Putra mengatakan, saat ini juga sulit untuk memetakan sindikat pencurian motor yang beraksi karena saking banyaknya.
"Saking banyak sindikat itu bingung mau bicara yang mana sebab semuanya ada," ucapnya.
"Tidak ada mayoritas sebab semuanya bermain, ada sindikat asal Lampung, Palembang, Hamberang (Banten), Serang, Sukabumi, Cianjur, Karawang, sindikat lokal, sampai Muara Karang," kata dia.
Putra mengatakan, lokasi pencurian mayoritas terjadi di Kota Tangerang, Jakarta Selatan, Depok, Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang dan Bogor.
Disebutkan sindikat melakukan pencurian dengan incaran Honda BeAT, Scoopy dan Vario.
"Alasan para pelaku mencuri jenis Honda BeAT dan Honda Vario, selain karena motor tersebut banyak digunakan oleh masyarakat, namun juga karena kedua jenis motor itu tidak memiliki security system sehingga sangat mudah untuk membobol kuncinya," kata dia.
KOMENTAR