MOTOR Plus-online.com - Belakangan viral di media kasus pembunuhan yang dilakukan anak Vespa ekstrem di Jambi.
Dua orang anak vespa jalanan asal Sumatera Barat meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam milik anak Vespa ekstrem asal Jawa.
Diketahui korban bernama Gilang Gimbal dan Andre.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi di kawasan Sungai Duren, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi, Minggu (6/7/2023) dinihari.
Wawan, keluarga Gilang Gimbal mengatakan keduanya meninggal akibat dikeroyok dan diserang menggunakan senjata tajam.
"Hidung patah, kepala bocor, ada beberapa titik lukanya di atas kening dua dan di samping kening satu, terus di bawa bibir dan luka lainnya, begitu juga dengan Andre," kata Wawan dikutip dari TribunJambi.com, Kamis (10/8/2023) pagi.
Belum diketahui kronologi awalnya seperti apa, sebab keterangan dari saksi berbeda-beda.
Berdasarkan keterangan teman-teman korban, kata Wawan, almarhum Gilang dan pelaku pengeroyokan berawal dari masalah perempuan.
Baca Juga: Cerita Biker Vespa Ekstrem Mudik dari Sabang ke Malang, Kangen Sambal Buatan Emak
Pelaku pengeroyokan diketahui bernama Kebo, Avew dan Bule.
Korban didatangi oleh perempuan yang tengah ribut bersama Kebo, seketika Gilang melerai pertengkaran yang terjadi tersebut.
Sementara itu, ada juga yang bilang kalau Gilang hanya melerai pertengkaran temannya yang bernama Hafis dengan kelompok pelaku.
Ketika melerai, pelaku langsung mengeluarkan sajam untuk menakut-nakutin rombongan Gilang.
Setelah itu terjadilah perkelahian dan menyebabkan Gilang dan Andre terluka.
Setelah kejadian itu, korban sempat dibawa ke RS Raden Mattaher Jambi, namun tak lama korban meninggal dunia.
"Mereka beda kelompok, om Gilang dari Sumatra Barat dan pelaku atau rombongan Kebo itu berasal dari Jawa," ucap Wawan.
"Sewaktu kejadian, kelompok almarhum arah mau pulang ke Padang Panjang, mereka istirahat sejenak di Sungai Duren," lanjutnya.
"Setelah itu kelompok pelaku datang dan bilang mau gabung, tidak lama kemudian terjadi pertengkaran dan terjadilah perkelahian itu," sambungnya.
Kini pelaku telah melarikan diri, diduga kembali ke Jawa secara estafet dengan cara menumpangi truk-truk yang melintas.
"Di tiktok beredar jika pelaku sudah ketangkap, itu informasi hoaks," tambah Wawan.
"Pelaku sampai saat ini belum ketangkap, mereka masih berkeliaran," ujarnya.
Saat ini kasus pembunuhan anak Vespa ekstrem itu telah ditangani oleh pihak berwajib.
"Kami dari pihak keluarga sangat berharap pelaku bisa diamankan dan dihukum seadil-adilnya," harap Wawan.
Sementara itu, Polsek Jaluko yang mendapatkan informasi tersebut langsung melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa orang saksi.
"Sekarang kita masih memburu pelaku," kata Kapolsek Jaluko IPTU Ojak P Sitanggang, Kamis malam.
Ojak menambahkan, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku dan orang-orang yang terlibat dalam kasus tersebut.
Dia berharap agar keluarga sabar dan mempercayai pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini.
"Sama-sama kita berdoa agar kasus cepat terungkap," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Polisi Buru Pembunuh Gilang Gimbal, Anak Komunitas Vespa Asal Sumbar yang Diduga Meninggal Dikeroyok
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR