MOTOR Plus-Online.com - Kelas tersengit pada ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) adalah Underbone 150 (UB150)
Kelas motor bebek ini melakukan beberapa modifikasi yang unik untuk menunjang performa balapan di sirkuit yang panjang.
Termasuk balapan seri keempat ARRC Indonesia 2023 di sirkuit Mandalika (11-13/8).
Contohnya menggunakan windshield kecil dan punggung onta pada bagian jok.
Maksud dari punggung onta adalah bagian penahan di bagian depan jok agar posisi pembalap tidak terdorong ke depan saat mengerem.
Maklum, motor underbone tidak memiliki cover tangki bensin untuk menahan bobot pembalap layaknya motor sport.
"Fungsi lainnya juga bisa untuk jepit motor supaya lebih stabil di tikungan, mirip seperti bawa motor sport 150 cc," ujar Wahyu Aji, pembalap Indonesia di tim Racetech Sixty Racing.
Apalagu pengereman keras di ujung titik tikungan adalah ciri khas balap di UB150.
Lantara power motor yang tidak terlalu besar, sehingga berani mengerem di titik terdekat adalah cara untik bisa tetap di posisi yang menguntungkan.
Baca Juga: Jadwal Balap ARRC Indonesia 2023 di Mandalika, Motivasi Baik Galang Hendra Targetkan Podium
Apalagi saat ini sudah mulai tren kaliper rem empat piston di ARRC UB150.
Jadi jangan pandang remeh kelas UB150 ARRC yang menggunakan motor bebek.
Modifikasinya cukup serius dan balapannya sangat butuh perhitungan yang matang.
Ada banyak pembalap Indonesia yang balalam di kelas UB150 ARRC
Nama-nama reguler seperti Wahyu Aji Trilaksana, Wawan Wello, Gupita Kresna, Dimas Juliatmoko, dan Robby Sakera.
Belum lagi karena balapan di Mandalika, ada delapan nama pembalap Indonesia yang tampil sebagai wildcard.
Baca Juga: Motor Listrik Polytron Fox R Ada di GIIAS 2023 Sistem Sewa Baterai Lebih Murah
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR