MOTOR Plus-Online.com - Suhu udara di sirkuit Mandalika untuk ajang ARRC Indonesia 2023 (11-13/8) mencapai sekitar 38-39 derajat celcius.
Suhu lintasan sekitar 63-65 derajat celcius, disertai angin dingin khas tepi laut.
Kondisi cuaca ini sangat berpengaruh pada abrasi ban Dunlop yang digunakan di semua kelas ARRC kala kondisi ban lebih cepat abrasi.
Khususnya di tiga kelas motor sport, AP250, SS600, dan ASB1000.
Bahkan kelas ASB1000 yang biasanya hanya tiga kali sesi latihan, ini sampai empat kali karena mempelajari kondisi aspal dan ban.
"Iya ban cukup sulit dari awal, makanya ada latihan tambahan itu bisa bikin kita paham karakter ban Dunlop di sirkuit Mandalika, termasuk cara mengatur kondisinya," kata Andi Gilang yang podium dua di kelas ASB1000.
Galang Hendra dari Yamaha Racing Indonesia (YRI) pun sempat kompetitif di Race 1 ARRC Indonesia 2023 dan berjuang untuk podium.
Ban yang cepat haus dan manuver agresif menggagalkan kesempatan untuk podium dan harus puas di posisi delapan.
Pun dengan kelas AP250 yang juga agak sulit untuk menjaga kondisi ban tetap prima sampai balapan selesai.
Baca Juga: Di ARRC Mandalika, Yamaha Racing Indonesia Ada Tiga Sponsor Oli. Kok Bisa?
"Remnya harus kuat tapi bannya enggak support, jadi posisi saya banyak mundur," tutur Faerozi, pembalap YRI yang sempat bersaing di tiga besar.
Tapi di kelas UB150 yang powernya tidak terlalu besar, kendala ban tidak terlalu terasa, meski semua pembalap melakukan hard braking.
"Mungkin karena UB150 Ini pakai ban Moto3 yang mesinnya 250 cc jadi pas dipakai motor underbone jadinya aman," pendapat Kepala Melanik Mylanisti 549 Kaboci Racing, Achos Lalang.
Kini pihak Dunlop melakukan evaluasi atas performa bannya di sirkuit Mandalika yang memang terasa panas.
Belajar dari Michelin saat tes MotoGP tahun 2021 pum mengaku sulit untuk tes di Mandalika pada bulan Agustus saat puncak musim panas di NTB.
Baca Juga: Yamaha R25 Boleh Modifikasi Mesin di ARRC Indonesia 2023, Aldi Satya Sebut Jadi Mirip R3
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR