MOTOR Plus-online.com - MotoGP 2023 masih terbentang 11 ronde lagi hingga November nanti, tapi bursa transfer MotoGP musim depan sudah ramai saja, terungkap menang adalah kunci bertahan.
Modal menang yang MOTOR Plus maksudkan adalah pembalap MotoGP yang pengin bertahan lama di MotoGP harus pernah atau harus meraih kemenangan.
Hal itu dibuktikan oleh Alex Rins pembalap LCR Honda Castrol musim ini yang resmi pindah ke skuat Yamaha pabrikah musim depan.
Indikator utamanya adalah koleksi kemenangan Alex Rins di kelas premier MotoGP.
Sebagai info pembalap kelahiran 8 Desember 1995 itu sudah gasak 6 kali kemenangan di kelas premier MotoGP.
5 kali bersama skuat Suzuki pabrikan di MotoGP Amerika dan Inggris 2019; Aragon 2020; Australia dan Valencia 2022.
Serta paling baru adalah Alex Rins menang MotoGP Amerika 2023 silam yang juga kemenangan Honda satu-satunya dalam 9 ronde MotoGP musim ini yang telah digelar.
Fakta itu yang bikin Yamaha pabrikan ngebet memboyong Alex Rins hingga berhasil karena klausul kontrak Alex Rins bisa pindah dari LCR Honda jika dapat kontrak dari skuat MotoGP pabrikan.
Jadi faktor menang kunci bagi pembalap bertahan di MotoGP.
Baca Juga: Alex Lagi Pastikan Balapan Di MotoGP 2024, Motor Keren Takkan Bohong
Demikian juga dengan murid Valentino Rossi Franco Morbidelli yang tidak diperpanjang kontrak oleh Yamaha pabrikan.
Rasa-rasanya bakal mendapatkan skuat MotoGP musim depan karena secara rapor Franky panggilan akrab Franco Morbidelli sudah mengoleksi kemenangan.
Pembalap kelahiran 4 Desember 1994 itu sudah kantongi 3 kali menang di MotoGP 2020; MotoGP San Marino, Teruel dan Valencia.
Tahun itu juga Franco Morbidelli nyaris jadi juara dunia kalah poin sedikir dari juara dunia MotoGP 2020 Joan Mir.
Bahkan murid Valentino Rossi lainnya Marco Bezzecchi juga disebut-sebut bakal dapat kontrak dari Ducati pabrikan dengan motor MotoGP spek pabrikan tahun depan setelah sukses 2 kali menang.
Marco Bezzecchi menang di MotoGP Amerika dan Prancis 2023 dan itu sebabnya santer Bez panggilan akrabnya berlabuh ke skuat Pramac Racing tahun depan.
Pembalap kelahiran 12 November 1998 itu disebut-sebut gantikan posisi Johann Zarco di Pramac Racing.
Lo kan Johann Zarco pembalap bagus dan pengalamannya tinggi, kok dia yang diganti?
Benar Johann Zarco pembalap berpengalaman debut kelas premier sejak 2017 dan dari 2017-2022 sudah merasakan 4 motor MotoGP berbeda.
Yamaha M1 (2017-2018); KTM RC16 (2019); Honda RC213V (2019) dan Ducati 2020 sampai sekarang.
Sayang seribu sayang, Johann Zarco sejak 2017 hingga saat ini belum meraih kemenangan.
Prestasi terbaik pembalap kelahiran 16 Juli 1990 itu posisi kedua.
Mungkin lain cerita jika Johann Zarco pernah gasak kemenangan.
Sebenarnya kans pembalap identik dengan angka 5 jadi nomor startnya itu masih terbuka di MotoGP musim ini.
Lihat saja seandainya Johann Zarco menggasak kemenangan tahun ini apakah mengubah peta bursa transfer MotoGP 2024.
Kondisi sebelas dua belas juga dialami pembalap seperti Fabio Di Giananntonio, Augusto Fernandez dan Pol Espargaro nasibnya di MotoGP musim depan masih buram.
Fabio Di Giannantonio sepertinya terancam digantikan oleh kandidat juaa dunia Moto2 Tony Arbolino.
Sementara Augusto Fernandez dan Pol Espargaro dapat ancaman dari kandidat juara dunia Moto2 Pedro Acosta.
Baca Juga: 2 Pembalap Ducati Kunci Bursa Transfer MotoGP 2024, Simak Faktanya
Meskipun Augusto Fernandez dan Pol Espargaro mengantongi klausul kontrak hingga 2024 mendatang.
Lagi-lagi faktor kunci belum menang tetap jadi parameter penting bagi pembalap untuk tetap bertahan di kelas premier MotoGP.
Berikut daftar pembalap MotoGP 2024 jelang MotoGP Austria 2023;
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR