MOTOR Plus - online.com Rider asal Jepang Haruki Noguchi jadi rider kedua yang tewas saat usai mengikuti balap Asia Road Racing Championship (ARRC).
Haruki Noguchi dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (16/8/2023) di Lombok Nusa Tenggara Barat.
Sebelumnya Haruki Noguchi mengalami crash parah pada Minggu (13/8/2023) di kelas ASB1000 di Sirkuit Mandalika.
Haruki Noguchi yang sempat bersenggolan dengan M.Zaqhwan Zaidi di tikunga 10 Sirkuit Mandalika tidak sengaja terlindas oleh Kasma Daniel.
Efeknya Noguchi terlihat langsung tidak sadarkan diri di pinggir trek.
Setelah dirawat secara intensif beberapa hari Haruki Noguchi dinyatakan meninggal dunia dan jadi rider kedua yang merenggang nyawa di ajang ARRC.
ARRC sendiri digelar pertama kali sejak tahun 1996 dan sudah menelan dua korban tewas.
ARRC menelan korban tewas pertama kali belum lama terjadi, tepatnya pada tahun 2019 lalu.
Baca Juga: Kabar Duka, Pembalap Jepang Haruki Noguchi Meninggal Di Lombok Setelah Balapan ARRC Mandalika
Rider berusia 16 tahun Amber Garcia Torres asal Filipina menjadi korban tewas pertama di ajang ARRC.
Amber Garcia mengalami crash pada seri terakhir kelas Underbone 150 musim 2019, saat itu ia berstatus wild card.
Ia menggunakan Yamaha Sniper 150 atau dikenal dengan Yamaha MX King bersama UMA Racing Yamaha Philippine.
Amber Garcia diberi ikut wild card karena dia pemenang kompetisi nasional di kelas yang sama.
Amber Garcia mengalami crash di lap ketiga saat memperebutkan posisi terdepan di kelas underbone 150 yang rapat.
Ia bertabrakan dengan beberapa rider lain di tikungan 7 Sirkuit Buriram, Thailand dan langsung tidak sadarkan diri.
Bedanya saat itu balapan tidak dihentikan, dan kemudian dimenangkan oleh Richard Taroreh.
Amber Garcia langsung dilarikan ke rumah sakit setempat, tapi ia meninggal empat hari kemudian.
Kematian dua rider di ARRC dan rider lain selama 5 tahun terakhir tentu harus jadi perhatian penuh oleh FIM untuk meningkatkan safety di ajang balap motor.
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR